9 Prodi UMY Terakreditasi FIBAA

Proses akreditasi dari FIBAA di UMY
Sumber :
  • Humas UMY

Jogja, VIVA Jogja - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil meraih akreditasi internasional FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation) dari Jerman untuk sembilan program studi di UMY dan berlaku selama lima tahun hingga tahun 2029.

Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) Evi Rahmawati, Rabu (22/01/2025 ) di Gedung AR. Fachruddin A Lantai 2 Kampus Terpadu UMY menjelaskan, dalam akreditasi ini terdapat sembilan Prodi yang mengikuti dan berhasil mendapatkan akreditasi FIBAA.

Sembilan prodi ini terbagi atas dua klaster, pertama klaster FisHum (Fisipol dan Hukum) yang terdiri dari Program Studi S1 Ilmu Hubungan Internasional, S1 Ilmu Pemerintahan, S1 Hukum, dan Hubungan Internasional Program Magister (HIPM). Kedua klaster Ekonomi dan Bisnis meliputi S1 Manajemen, S1 Akuntansi, S1 Ilmu Ekonomi, Magister Manajemen, dan Magister Administrasi Rumah Sakit.

Proses persiapan akreditasi FIBAA dikemukakan Evi berjalan sejak tahun 2022, dimulai dengan perombakan kurikulum UMY menjadi Outcome Based Education (OBE) yang berfokus pada pencapaian hasil belajar yang jelas dan terukur. Di mana kampus memastikan berbagai macam penugasan serta ujian yang dikerjakan mahasiswa dan materi yang diajarkan telah sesuai dengan aturan pada metode OBE.

Akreditasi ini pasalnya memiliki penekanan pada kualitas pendidikan atau pembelajaran guna memastikan profil mahasiswa maupun alumni UMY memiliki standar internasional, sehingga berdaya saing di kancah global. Maka dari itu, dalam penilaian akreditasi internasionalnya, FIBAA mengedepankan lima kriteria penilaian yang linier dengan pendekatan OBE.

“Ada lima kriteria yang perlu dipenuhi oleh sembilan program studi untuk mendapatkan pengakuan internasional dalam pendidikannya yaitu pendidikan atau pembelajaran, sarana prasarana, SDM (Sumber Daya Manusia), penelitian berstandar internasional, dan penjaminan mutu,” jelas Evi.

Melalui capaian ini, Kepala BPM melihat bahwa rekognisi internasional UMY semakin terbentuk bahkan dapat memperkuat posisinya di kancah internasional. Kemudahan dan keuntungan pun cepat atau lambat akan berdampak dalam proses belajar mengajar serta memperluas jaringan kerja sama, baik itu dalam skala nasional maupun internasional.