Persempit Potensi Korupsi, Sam’ani Sepakat Sistem Baru Tunjangan Guru ke Rekening Pribadi

Bupati Samani dianugerahi penghargaan Presiden Prabowo.
Sumber :
  • hms

KUDUS, VIVAJogja– Mekanisme baru pemberian tunjangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah langsung ke rekening pribadi masing-masing, mempersempit potensi celah tindakan korupsi. Sebab semua sistem diganti dengan skema serba cepat dan efisien.

Sistem penyaluran tunjangan guru ASN tersebut, juga diharapkan meningkatkan kesejahteraan guru. Selain itu, menjawab kendala waktu penerimaan tunjangan yang kerap dihadapi kalangan guru ASN di daerah.

"Semoga ini (rekening tunjangan guru ASN) menjawab keresahan para guru dan kalangan guru di Kabupaten Kudus semakin sejahtera," ujar Bupati Kudus, Samani Intakoris.

Dukungan itu diungkapkan Samani, usai menghadiri peluncuran mekanisme baru tunjangan guru oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2025) lalu.

Mekanisme tunjangan guru ASN yang baru persempit korupsi.

Photo :
  • hms

"Seperti arahan Bapak Presiden Prabowo, mekanisme baru tersebut sangat mengurangi potensi korupsi dan budaya lamanya proses birokrasi. Semua serba cepat dan efisien," terang Samani.

Dengan mekanisme baru tersebut, Samani berharap dapat meningkatkan kesejahteraan guru. Kemudian menjawab kendala waktu penerimaan tunjangan yang kerap dikeluhkan para guru ASN.

Samani menilai bahwa inovasi mekanisme baru tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru, sebagai langkah yang lebih efisien. Karena itu, pihaknya mendukung kebijakan baru Kemendikdasmen. 

Tak butuh waktu laka, Samani pun bergerak cepat melakukan verifikasi data guru di Kabupaten Kudus. Hasilnya, Kabupaten Kudus menjadi tiga besar kabupaten dengan verifikasi data tercepat. Dua kabupaten lainnya adalah Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Purbalingga.

"Kami berupaya semaksimal mungkin agar verifikasi data guru dipercepat. Sehingga diharapkan kebijakan tersebut bisa berjalan lancar tanpa halangan suatu apapun," terang Samani.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, mengapresiasi Kabupaten Kudus yang mendukung mekanisme baru dengan mempercepat verifikasi data guru ASN penerima tunjangan.

"Terima kasih kepada kabupaten yang sudah selesai verifikasi data guru penerima tunjangan. Salah satunya kampung halaman saya, Kabupaten Kudus," ujar Mu’ti.

Menurut Mu'ti, penyaluran tunjangan ASN langsung ke rekening guru segera dicairkan pada Maret mendatang. Tercatat 1.476.964 guru ASN dan 392.802 guru Non-ASN di Indonesia, bakal menerima transfer langsung ke rekening masing-masing.

"Mekanisme ini merupakan komitmen Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan tindaklanjut aspirasi masyarakat," tandasnya.