UMY Setara PTN-BH versi Times Higher Education

ilustrasi riset
Sumber :
  • VIVA Jogja/ist

“Kualitas dari penelitian tentu dapat dipengaruhi salah satunya oleh lingkungan yang mendukung, hingga berpotensi untuk mendorong produktivitas atas reputasi serta pengaruh hasil penelitian. Ini saling berkesinambungan dan menjadi komponen penilaian dari THE WUR, dimana peningkatan atas jumlah maupun kualitas publikasi serta penelitian pun telah sesuai dengan rancangan untuk menjadikan UMY tidak hanya diakui secara pemeringkatan, namun juga berdampak bagi masyarakat,” ujar Gunawan, dilansir laman resmi UMY.

Lima indikator yang menjadi komponen penilaian dari THE WUR adalah Teaching sebesar 29.5%, Research Environment sebesar 29%, Research Quality sebesar 30%, International Outlook sebesar 7.5%, dan Industry sebesar 4%.

UMY pun dinilai lebih unggul di beberapa indikator, yaitu untuk Research Environment di peringkat 15 nasional dan International Outlook di peringkat 6 nasional, menjadikannya yang terbaik dari seluruh PTMA.

Keunggulan UMY dalam aspek internasionalisasi merupakan yang terbaik diantara perguruan tinggi di DIY & Jawa Tengah, dibuktikan salah satunya melalui kontribusi UMY dalam pengembangan pengetahuan di lingkup global. Di tahun ini, publikasi ilmiah dari UMY yang terindeks Scopus telah mencapai 843 dokumen.

Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc. selaku Wakil Rektor UMY bidang Kerjasama dan Internasional mengungkapkan jika program internasionalisasi di UMY mencakup tiga aspek, salah satunya adalah affiliated collaboration dalam publikasi.

Diukur menggunakan jumlah sitasi yang menunjukkan persebaran pengetahuan dalam skala global sebagai upaya memperluas pemahaman atas suatu ilmu.

“Prospek dalam internasionalisasi di UMY sudah dikembangkan sejak lama, dan termasuk ke dalam tahap pengembangan lima tahun yaitu Reputable International University di 2015-2020. Walaupun tahap ini sudah dilewati, namun tetap kami perbarui karena roadmap pengembangan strategis UMY memang saling terkait secara keseluruhan, termasuk di bidang penelitian yang berbalut kerangka global,” imbuh Nurmandi.