Hati-hati, Gaji yang Rendah bisa Menyebabkan Kematian Dini Karyawan Lho

Pekerja pria tampak kelelahan
Sumber :
  • Pixabay

Jogja –Tingginya biaya hidup saat ini menuntut orang untuk mendapatkan penghasilan yang layak sehingga dapat membiayai kehidupannya. Untuk mendapatkan penghasilkan yang layak, tentunya kerja keras yang harus dilakukan agar mendapat upah yang sesuai.

Sementara itu sebuah penelitian menyebutkan, penghasilan yang rendah ternyata dapat berisiko kematian dini, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association edisi 21 Februari, dilansir dari medical express.

Penelitian dilakukan oleh Katrina L. Kezios, Ph.D., dari Mailman School of Public Health di Universitas Columbia di New York City, dan rekannya yang mencari tahu hubungan antara pendapatan berupah rendah dan kematian yang berkelanjutan. 

Analisis tersebut melibatkan 4.002 peserta dari AS (berusia 50 tahun ke atas) yang melaporkan mendapatkan upah per jam pada tiga titik waktu atau lebih selama 12 tahun mereka bekerja. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang tidak pernah memperoleh gaji rendah mengalami 199 kematian per 10.000 orang per tahun.

 

Pekerja perempuan tampak kelelahan

Photo :
  • Pixabay

 

Sebaliknya, mereka yang yang mendapatkan upah rendah menyebabkan hingga 208 kematian per 10.000 orang per tahun, dan 275 kematian per 10.000 orang per tahun untuk upah rendah yang berkelanjutan.

Untuk pekerja dengan paparan upah rendah dan fluktuasi pekerjaan yang berkelanjutan, tercatat ada kelebihan kematian yang signifikan dan peningkatan risiko kematian.

"Jika bersifat kausal, temuan kami menunjukkan bahwa kebijakan sosial dan ekonomi yang meningkatkan status keuangan pekerja berupah rendah (misalnya, undang-undang upah minimum) dapat meningkatkan hasil kematian,” tulis para penulis.