Melancong ke Hargotirto, Pulang ke Rumah Simbah…
- VIVA Jogja/Kemenparekraf RI
Nasi ini diolah dengan santan dan garam lalu dibungkus daun pisang kemudian dikukus dengan lauk ingkung atau ayam utuh.
Subkhan menambahkan, saat pandemi Covid 19 silam, saat kunjungan wisata anjlok, warga Hargotirto mulai memproduksi batik dan ternyata justru berkembang pesat.
Hingga saat ini batik produksi desa ini telah terjual 5 ribu potong dengan melibatkan 10 perajin.
"Karena pengembangan batik ini dilakukan di atas pegunungan tertinggi di Kokap, kami beri nama batik Sundul Langit," kata Subkhan.
Desa Wisata Hargotirto dapat ditempuh dengan perjalanan darat selama kurang lebih 47 menit dari Bandara Internasional Yogyakarta atau sekitar 21 kilometer.
Pemandangan Perbukitan Menoreh dan Waduk Sermo bisa disaksikan dari atas puncak Pule Payung dan Gunung Gajah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno takjub saat berkunjung ke desa wisata ini.