Festival Senengsoccer di Kudus Warnai Kemeriahan Milklife Soccer Challenge 2025
- ist
Melalui Festival SenengSoccer, Yoppy berharap para putri usia 8 tahun ke bawah bisa merasakan asyiknya bermain bola. Tidak perlu ada pertandingan, yang penting mereka tahu bermain sepak bola itu menyenangkan dan minatnya tumbuh.
“Dengan melihat tim KU 12 bertanding sepak bola di lapangan yang sama, juga akan memotivasi adik-adik untuk bisa menjadi pemain sepak bola mewakili sekolah,” ucap Yoppy.
Dua tim berkompetisi di MilkLife Soccer Challenge - Kudus 2025
- ist
Kenalkan Dasar Sepak Bola Putri
Sementara itu, Head Coach MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann menambahkan, pelaksanaan Festival SenengSoccer menjadi tahap awal pengenalan latihan fisik dan teknik dasar dalam bermain sepak bola yang dikemas secara menyenangkan.
Para peserta secara individual diajak bermain bola dengan cara melewati tiga macam rintangan yang mencakup latihan lari, ketangkasan, melompat, melempar dan menggiring bola. Peserta dinilai berdasarkan catatan waktu tercepat dalam menyelesaikan semua permainan.
“Festival SenengSoccer merupakan stimulus agar para putri KU 8 mengenal sepak bola. Rintangan yang dibuat sebenarnya latihan koordinasi dari teknik, kecepatan, dan endurance yang terpadu. Ini merupakan kebiasan-kebiasaan baik dalam melatih sepak bola putri dari level paling dasar. Hal terpenting adalah mengenalkan sepak bola, bagaimana cara bermainnya sehingga adik-adik ini bisa bersenang-senang,” ucap Timo.