Debat Publik Terakhir Paslon Wali Kota Tegal 2024: Adu Visi, Misi, dan Program Kerja
- Viva Jogja
TEGAL, Viva Jogja – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tegal gelar debat publik terakhir untuk pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal 2024, sebagai penutup rangkaian sebelum hari pemungutan suara pada Rabu (27/11/2024).
Debat yang berlangsung di Gedung Pertemuan Hotel Bahari Inn, Rabu malam 13 November 2024, mempertemukan tiga paslon yang siap memperebutkan posisi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal.
Paslon pertama, H. Edy Suripno, S.H., M.H., berpasangan dengan H. Akhmad Satori, S.E., menempati nomor urut satu.
Paslon nomor urut dua, H. Dedy Yon Supriyono, S.E., M.M., berduet dengan Hj. Tazkiyyatul Muthmainnah, SKM., M.Kes.
Sedangkan pasangan nomor urut tiga adalah Faruq Ibnul Haqi, S.T., M.RgnlUrbPlan, dan Muhammad ‘Ashim Adz-Dzorif Fikri, S.Ak.
Dalam kesempatan ini, ketiga paslon menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka untuk membangun Kota Tegal ke arah yang lebih baik.
Para Panelis dan Penonton yang Antusias
Hadir dalam acara ini Penjabat Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, jajaran Forkopimda, serta kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Tegal.
Selain itu, tim panelis yang terdiri dari berbagai latar belakang ikut memeriahkan jalannya debat.
Panelis tersebut adalah Cokro Wibowo Sumarsono, S.Pd, M.AP, seorang budayawan dan akademisi dari Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang.
Kemudian ada Dr. I Made Suartika, A.TD, M.Eng.Sc, pakar transportasi yang juga dosen di Politeknik Transportasi Darat Indonesia STTD, Bekasi.
Fajar Saka, praktisi hukum sekaligus mantan anggota KPU Jateng dan Bawaslu Jateng, turut memberikan analisis tajam dalam sesi tanya jawab.
Panelis lainnya termasuk Drs. Moch. Sidik Sabri, M.Si, mantan Komisaris KPU DKI Jakarta, dan Ermy Sri Ardhyanti, S.Sos, CPM, CPDS, Komisioner Komisi Informasi Jawa Tengah.
Tim panelis terakhir diwakili oleh Dr. Rindiansyah Elnofiansyah, S.H., M.Kn., notaris dan pakar hukum.
Harapan Ketua KPU Kota Tegal untuk Pilkada Berintegritas
Ketua KPU Kota Tegal, Karyudi Prayitno, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran debat publik sebagai ajang sosialisasi visi misi dan program kerja para calon.
"Debat ini merupakan pengingat untuk warga Tegal bahwa Rabu adalah hari besar, hari untuk menentukan nasib kota kita," ujar Karyudi dengan semangat.
Ia berharap agar masyarakat Kota Tegal mengikuti pilkada ini dengan antusias dan bahagia, sesuai dengan tagline Pilkada Kota Tegal 2024, “Pilkada nyenengna dan gawe bungah”.
Karyudi juga menegaskan harapan agar Kota Tegal dapat menjadi percontohan pilkada serentak yang berintegritas dan berkualitas.
"Kami yakin, Kota Tegal akan menjadi panutan untuk pilkada serentak di Jawa Tengah. Jangan mudah terpengaruh isu tak bertanggung jawab, percayalah pada kualitas calon kita," tegasnya.
Rangkaian Debat Berakhir, Pertanyaan Panelis Diserahkan Secara Simbolis
Sebelum debat dimulai, Cokro Wibowo Sumarsono mewakili tim panelis menyerahkan pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan kepada Ketua KPU Kota Tegal.
Pertanyaan ini disusun untuk menggali lebih dalam visi, misi, serta kesiapan masing-masing pasangan calon dalam memimpin Kota Tegal.
Tantangan dari panelis pun dikemas dalam pertanyaan yang memacu para kandidat untuk beradu gagasan, memperlihatkan kesungguhan mereka dalam memahami dan memecahkan isu-isu yang dihadapi kota ini.
Debat Memanas, Adu Gagasan Berlangsung Alot
Selama jalannya debat, masing-masing pasangan calon memperlihatkan tekad kuat untuk memajukan Kota Tegal.
Paslon nomor urut satu, Edy Suripno, menegaskan komitmen mereka untuk membangun ekonomi kerakyatan berbasis kearifan lokal.
“Dengan pendekatan ekonomi kerakyatan, kami yakin bisa membawa Tegal menjadi kota yang mandiri dan sejahtera,” ujarnya di tengah antusiasme penonton.
Paslon nomor dua, Dedy Yon Supriyono, mengedepankan pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia sebagai prioritas utama mereka.
“Kami ingin membangun Tegal sebagai kota yang modern, maju, dan berdaya saing, tetapi tetap mengakar pada nilai-nilai budaya lokal,” ungkapnya dengan percaya diri.
Sedangkan paslon nomor tiga, Faruq Ibnul Haqi, memfokuskan visi mereka pada tata kelola kota yang transparan dan partisipatif.
“Warga Tegal berhak mendapatkan pemerintahan yang terbuka, yang melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan penting,” jelasnya dengan penuh keyakinan.
Menjelang Hari Pemungutan Suara, Masyarakat Kota Tegal Diimbau Tetap Bersatu
Dengan berlangsungnya debat terakhir ini, KPU Kota Tegal berharap masyarakat dapat mengenali visi misi para calon pemimpin dengan lebih baik.
Antusiasme tinggi yang tampak di lokasi debat menandakan harapan besar warga Tegal terhadap Pilkada tahun ini.
Di penghujung acara, Karyudi kembali menekankan agar masyarakat memilih dengan bijak dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang belum tentu benar.
“Pada akhirnya, suara Anda yang akan menentukan masa depan Kota Tegal. Mari jadikan pilkada ini sebagai momen untuk menunjukkan kedewasaan demokrasi di kota kita tercinta,” tutupnya dengan penuh semangat.
Dengan harapan tinggi akan masa depan Kota Tegal, warga kini menantikan hari pemungutan suara yang tinggal menghitung hari.