Sungai Wulan Kudus Meluap, Pemukiman Warga Dua Kecamatan Terancam Tenggelam

Warga Kudus yang rumahnya kebanjiran
Sumber :
  • Arif/Viva Jogja

KUDUS, VIVA Jogja- Banjir akibat meluapnya sungai Wulan kini merendam 700 lebih rumah di lima desa di Kecamatan Kaliwungu dan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. 

Dalam bencana itu, sebanyak 774 Kepala Keluarga dengan 2539 jiwa terdampak banjir dan harus pindah ke lokasi pengungsian. 

Lima desa terdampak banjir hingga sabtu 26 Januari 2025, yakni Desa Garung Kidul, Setrokalangan, Banget dan Kedungdowo. Sementara satu desa lagi yakni Desa Paduruhan Lor, Kecamatan Jati.

Dari sekian desa tersebut, kondisi parah menimpa di Desa Setrokalangan

Ketinggian air di wilayah Dukuh Setro dan Karangturi mencapai dada orang dewasa. 

Parahnya lagi banjir juga memutuskan akses kedua wilayah tersebut.

“Selain merendam rumah warga, genangan banjir juga menggenangi empat SD, dua masjid hingga balai desa,” ujar Munaji selaku Kasi Kesiagaan dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Kudus. 

Penyebab banjir yang menggenang dua kecamatan itu, kata Munaji, merupakan limpasan dari spillway Goleng yang berasal dari luapan sungai Wulan. 

Petugas BPBD Kudus evakuasi korban banjir

Photo :
  • Arif/Viva Jogja

Meski situasi terakhir debit sungai Wulan mulai menyusut, namun ketinggian air yang menggenang wilayah tersebut masih cukup tinggi.

Kondisi ini terjadi karena wilayah yang terendam merupakan cracking di dataran rendah. 

Sehingga air akan benar-benar surut jika debit air sungai Wulan sudah benar-benar surut.

Meski sudah menggenangi rumah warga, baru sembilan jiwa yang dilaporkan telah dievakuasi ke tempat pengungsian. Namun realitas di lapangan, banyak warga yang sebenarnya sudah mengungsi ke tempat saudaranya.

Selain itu, banyak warga yang tetap memaksa tinggal di rumah meski harus melintasi genangan banjir yang cukup tinggi. 

Untuk memudahkan aktifitas, warga memilih memarkir motornya di tepi jalan raya, dan kemudian berjalan masuk ke wilaya pemukiman.