Sedimentasi Parah Pemicu Banjir, PUPR Kucurkan Rp1,1 Triliun Normalisasi Sungai Wulan Kudus
- arif
Sementara itu, Pj Gubernur Nana Sudjana mengaku bahwa normalisasi sungai dan penguatan tanggul perlu dilakukan di Sungai Wulan. Kondisi itu disebabkan sedimentasi salah satunya oleh alih fungsi hutan menjadi perkebunan di hulu sungai yakni di Pegunungan Kendeng.
"Banjir tahunan ini terjadi akibat sedimentasi sungai, maka perlunya normalisasi untuk menambah kapasitas volume air sehingga dapat meminimalisir banjir," ujar Nana menjawab pertanyaan wartawan.
Mengantisipasi sedimentasi yang terjadi di hulu sungai yakni di Pegunungan Kendeng, kata Nana, dilakukan reboisasi atau penanaman kembali hutan dan perbaikan aliran sungai.
Di lain sisi, PJ Bupati Kudus Herda Helmijaya menyebut kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi hingga daerah menanggulangi banjir tahunan di Kudus terus dilakukan.
"Kolaborasi yang dilakukan bersama ini, diharapkan dapat mencegah banjir tahunan yang melanda Kabupaten Kudus," ucap Herda.
Herda berterima kasih kepada Pj Gubernur Jateng yang menyempatkan diri turun langsung meninjau pengerjaan normalisasi Sungai Wulan.
Untuk diketahui, kunjungan Pj Gubernur Jateng itu juga dihadiri PJ Bupati Pati, Kepala BBWS Pemali Juana, Kepala BPBD Provinsi Jateng, Kepala Dinas PUPR Kudus, Kepala BPBD Kudus, serta Camat Jati dan Camat Kaliwungu.