Resmi Jabat Kapolres Jepara, AKBP Erick Sapa Warga Melalui Jumat Curhat

Kapolres Jepara bersama Forkompincam dan masyarakat.
Sumber :
  • arif

 

JEPARA, VIVAJogja-  Cuaca ektrim membuat Kabupaten Jepara terancam bencana alam. Sebab hingga saat ini, intensitas hujan disertai angin kencang masih terus terjadi di wilayah Bumi Kartini. Karena itu, masyarakat diminta waspada akan potensi bencana.

Diantaranya bahaya pohon tumbang yang bisa menimbulkan potensi kerugian lebih besar, konsleting listrik hingga terjadinya korban jiwa. Pesan tersebut disampaikan Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso, saat kegiatan Jumat Curhat di Pendopo Kecamatan Jepara Kota, Jumat (7/2/2025). 

AKBP Erick mengajak masyarakat aktif berpartisipasi bergotong royong membersihkan saluran drainase. Langkah ini untuk mencegah terjadinya luapan air dan banjir. Selain itu, pihaknya mengimbau warga mewaspadai penyakit DBD yang mulai marak di sejumlah wilayah di Jepara.

Agenda kali pertama AKBP Erick saat menjabat sebagai Kapolres Jepara ini, dihadiri unsur Forkopimcam Jepara Kota, Petinggi atau lurah se-Kecamatan Jepara Kota, Linmas, Tomas, Toga, Toda hingga masyarakat setempat undangan lainnya.

“Karena sampah yang menyumbat saluran drainase dan saluran air inilah yang menjadi penyebab genangan air maupun banjir,” ujar Erick.

Jika terjadi genangan air apalagi banjir, kata Erik, akan menghambat aktivitas masyarakat. Bahkan banjir akan membawa dampak negatif lainnya hingga kerugian materi pada masyarakat.

“Harus ada kesadaran warga untuk mencegah banjir dan genangan air, demi keamanan dan kenyamanan bersama,” pinta Erick.

Abituren Akpol 2004 ini juga mengingatkan potensi bahaya pohon tumbang yang bisa menimbulkan potensi kerugian lebih besar, konsleting listrik hingga terjadinya korban jiwa.

“Pohon-pohon yang lebat mendekati kabel listrik supaya dipotong bisa kordinasi dengan pihak terkait, antisipasi terjadi konsleting listrik dan pohon tumbang yang dapat menimbulkan korban,” jelasnya.

Agenda Jumat Curhat yang diinisiasi Kapolres Jepara

Photo :
  • arif

 

Selain ancaman bencana alam di musim penghujan, mantan Kapolres Banjarnegara ini juga memperingatkan bagi pengendara di jalan untuk selalu berhati-hati.

"Demam berdarah juga sudah mulai menyerang masyarakat di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Jepara. Maka penting bagi warga untuk waspada," ucapnya.

Kapolres pun meminta warga agar menerapkan pola 3M plus untuk mencegah penyakit demam berdarah. Yakni dengan menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur dan mendaur ulang barang bekas sarang nyamuk.

Sementara itu, perwakilan peserta Jumat Curhat yang sekaligus Camat Jepara, Subiyanto menyambut baik pelaksanaan program Jumat Curhat yang digelar di Kecamatan Jepara Kota.

“Program ini sangat positif dan diharapkan bisa menjadi wadah komunikasi yang efektif antara masyarakat dengan aparat keamanan serta pemerintah daerah, program ini juga menjadi ajang silaturahmi yang mempererat hubungan antara Polri dengan masyarakat,” tukasnya.