Harga Kopi Dunia Ugal-ugalan, Produksi Kopi Muria Kudus Melorot Tajam
- arif
KUDUS, VIVAJogja- Di tengah terus melambungnya harga kopi di tingkat dunia, namun ketersediaan biji kopi juga sulit didapatkan. Karena itu, melonjaknya harga belum dirasakan sepenuhnya bagi kesejahteraan para petani kopi di lereng Pegunungan Muria Kabupaten Kudus.
Bahkan petani kopi jenis Robusta di lereng Gunung Muria tahun ini mengalami penurunan drastis hingga 40 persen. Tahun lalu, produksi kopi petani Muria mencapai 20 ton. Namun tahun ini hanya mampu memproduksi 8 ton.
Kondisi penurunan produksi kopi, diungkapkan Teguh Budi Wiyono, petani kopi Robusta asal Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, saat ditemui Rabu (11/2/2025).
“Penurunan produksi kopi Robusta Muria ini cukup berimbas pada petani Desa Colo. Hasil panen tahun lalu, gudang kami bisa menampung 20 ton biji kopi. Namun tahun ini hanya menampung 8 ton saja,” ujar Teguh yang juga pengelola Goedang Kopi Muria.
Sebanyak 8 ton biji kopi Robusta itu, kata Teguh, hasil dari setoran panen 63 petani di Desa Colo dan Desa Japan. Penurunan hasil panen kopi di Gunung Muria akibat cuaca ekstrem.