Hilal Tak Terlihat di Kudus, Tim LFNU Tunggu Sidang Isbat Pemerintah
- arif
Mengacu pada kriteria baru yang ditetapkan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), kata Azhar, terdapat dua kriteria yang menjadi pedoman. Yakni ketinggian hilal di tiga derajat dengan elongasi 6,4 derajat.
“Kriteria kedua yakni harus terpenuhi semua. Sejauh ini, baru wilayah Aceh yang elongasinya sudah terpenuhi,” terang Azhar.
Azhar menyebut bahwa ketinggian hilal di wilayah Kudus berada di 3 derajat 32 menit. Sedangkan elongasinya baru 5,9 derajat. Hilal pada Jumat (28/2/2025) tidak terlihat karena cuaca mendung.
Azhar mengaku, pengamatan hilal telah dilakukan selama 17 menit. Dimulai pada pukul 17.58 WIB hingga 18.15 WIB.
”Kami sudah melakukan pengamatan hilal, namun tidak terlihat karena mendung. Pengamatan ke arah barat kami lakukan selama 17 menit,” tukas Azhar.
Azhar menambahkan, hasil pemantauan rukyatulhilal itu segera disampaikan ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta . Meski telah melaksanakan ruqyatul hilal, namun pihak LFNU Kudus tetap menunggu sidang isbat dari pemerintah.
”Terkait penentuan puasa Ramadan, kami nantinya tetap menunggu sidang isbat dari pemerintah,” imbuhnya.