Gerakan Pangan Murah Dispaperta Batang, Harga Terjangkau di Jumat Ramadan 2025

Gerakan Pangan Murah Disparperta Kabupaten Batang
Sumber :
  • IST

 

BATANG, VIVA Jogja– Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) setiap Jumat sepanjang Ramadan 2025 sebagai upaya menstabilkan harga dan pasokan pangan.

GPM kali ini menggandeng langsung para petani dan peternak lokal.

Tujuannya, agar konsumen mendapatkan produk berkualitas dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.

"Kami menghadirkan produk langsung dari petani dan peternak, sehingga harga yang ditawarkan lebih murah," ujar Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dispaperta Batang, Dewi Wuryanti, saat ditemui di halaman kantor Dispaperta Batang, Jumat 7 Maret 2025.

Dalam GPM ini, beberapa komoditas strategis yang disediakan antara lain gula pasir, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), beras premium, dan minyak goreng.

"Kami juga bekerja sama dengan Bulog untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga komoditas tersebut menjelang hingga saat Idulfitri," tambah Dewi.

Menariknya, beras SPHP saat ini hanya dijual di GPM.

Hal ini disebabkan oleh masa panen raya yang sedang berlangsung, sehingga beras tersebut tidak dijual di kios maupun pasar tradisional.

Selain itu, produk lain yang dijual meliputi telur dan ayam potong dari bidang peternakan, serta sayuran dari Kelompok Wanita Tani, semuanya dengan harga petani.

Selain GPM, Operasi Pasar juga masih berlangsung bekerja sama dengan Kantor Pos.

Kegiatan ini digelar di Kantor Pos Bandar sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025.

Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Mutakun, seorang petani bawang merah, mengaku sangat terbantu dengan adanya GPM.

Biasanya, ia dan rekan-rekannya menjual hasil panen ke tengkulak dengan keuntungan yang minim.

"Harganya kalau di pasar Rp45 ribu, tapi alhamdulillah karena ini langsung ke pembeli, harganya Rp30 ribu per kilogram," ungkap Mutakun dengan rasa syukur.

Masyarakat Batang menyambut baik pelaksanaan GPM ini.

Antusiasme terlihat dari banyaknya warga yang datang untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih murah.

Hal ini menunjukkan bahwa GPM berhasil menjawab kebutuhan masyarakat akan pangan murah menjelang Ramadan.

Pelaksanaan GPM ini juga merupakan upaya pemerintah dalam menekan angka inflasi.

Dengan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, daya beli masyarakat diharapkan tetap stabil.

Selain itu, keterlibatan langsung petani dan peternak dalam GPM memastikan mereka mendapatkan keuntungan yang layak tanpa perantara.

Diharapkan, GPM dapat terus dilaksanakan secara rutin, tidak hanya menjelang hari besar keagamaan.

Dengan demikian, kestabilan harga dan pasokan pangan dapat terus terjaga, serta kesejahteraan petani dan peternak lokal dapat meningkat.