Pernah Rival di Pilkada Jepara, Bupati Witiarso dan Gus Nung Dipersatukan di Haul Balekambang
- arif
JEPARA, VIVAJogja- Pertemuan antara Bupati Jepara Witiarso Utomo dan mantan calon Bupati Jepara Nuruddin Amin, menjadi momen istimewa. Sebab mereka pernah bersaing dalam perebutan kursi bupati Jepara di Pilkada 2024 lalu.
Pertemuan istimewa itu terjadi, saat mereka diundang menghadiri haul masyayikh di Pondok Pesantren (Ponpes) Balekambang di Desa Gemiring Lor, Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara, Senin (10/3) petang.
Saat bertemu, Bupati Witiarso dan Gus Nung sapaan akrab Nurrudin Amin saling menyapa dan berpelukan. Momen keduanya itu pun mengundang komentar unik dari Pengasuh Ponpes Hadziqiyah, KH Hayatun Abdullah Hadziq.
"Wong mati iso nemuke balung pisah (orang meninggal ternyata bisa mempertemukan saudara yang terpisah)," ujar Kiai Hayatun sembari berkelakar.
Kyai Hayatun menyambut tamu undangan sebelum berbuka puasa
- arif
Tentu saja saja, "gojlokan" ala Mbah Yatun ini, membuat para tamu yang berada di rumah Kiai Hayatun tertawa. Momen itu terjadi saat menunggu berbuka puasa brsama.
Terlihat Bupati Witiarso dan Gus Nung pun ikut tertawa merespon komentar Kiai Hayatun. Mereka pun berbincang santai satu dengan lainnya.
Usai dari rumah Kiai Hayatun, Mas Wiwit, Gus Nung dan rombongan lantas menuju kediaman rumah Kiai Ma'mun. Kiai Ma'mun berterimakasih atas kehadiran jemaah dan santri yang ikut melangitkan doa saat haul KH Hasbullah dan KH Abdullah Hadziq.
"Kami tidak bisa membalas kebaikan para jemaah. Semoga Alloh SWT membalas yang lebih baik," ujar Mbah Yai Hayatun.
Untuk diketahui, ribuan jemaah dan santri mengikuti haul masyayikh di Ponpes Balekambang di Desa Gemiring Lor, Kecamatan Nalumsari Jepara.
Dengan khusyuk, ribuan jemaah melantunkan doa untuk KH Hasbullah dan KH Abdullah Hadziq, yang dimakamkan di Maqbaroh Penggung. KH Ma'mun Abdullah Hadziq dan KH Hayatun Abdullah Hadziq, berada di tengah ribuan jemaah dan santri tersebut.
Sementara itu, Bupati Witiarso pun bersyukur bisa menghadiri haul Masyayikh Ponpes Balekambang. Ia menilai Kiai Hasbullah dan Kiai Abdullah Hadziq, termasuk sesepuh panutan di Jepara.
Bahkan beberapa kali, Witiarsi pernah hadir di haul Masyayikh Balekambang. Salah satu yang membuat terkesan, ia mengaku melihat dua pancuran air.
Karena penasaran, ia lantas menanyakan hal itu saat bertemu Habib Luthfi di Pekalongan. Rasa penasaran Witiarso pun hilang, setelah ada penjelasan dari Habib Luthfi.
“Ternyata dua pancuran itu naknanya dua sumber ilmu. Moga moga kita semua mendapat berkahnya Mbah Hasbullah dan Mbah Abdullah Hadziq," tandas Mas Wiwit.