Kolaborasi Eliminasi TBC, Mentari Sehat Indonesia Gandeng RS Harapan Sehat Tegal

MoU Mentari Sehat Indonesia dengan RS Harapan Sehat Slawi
Sumber :
  • IST

TEGAL, VIVA Jogja– Yayasan Mentari Sehat Indonesia Kabupaten Tegal kembali memperkuat upaya eliminasi TBC melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerjasama pelayanan percepatan eliminasi TBC bersama Rumah Sakit Harapan Sehat Slawi (RSHS), Jumat, 14 Maret 2025. 

Kerjasama ini merupakan program pendampingan TBC yang telah berjalan sejak tahun 2024.

Pada hari yang sama, Mentari Sehat Indonesia juga menandatangani perjanjian serupa dengan RSUD Dr Soeselo Slawi terkait pendampingan pasien TBC sensitif obat (SO) dan resisten obat (RO) atau Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB).

Ketua Yayasan Mentari Sehat Indonesia Jawa Tengah, Dr Supriyanto, mengungkapkan bahwa kerjasama ini bertujuan untuk mempercepat penemuan kasus TBC SO melalui rujukan kader-kader Mitra Sehat Indonesia. 

"Dari kerjasama ini semoga bisa saling menguatkan dan menguntungkan masyarakat. Program ini memasuki tahun kedua, berlaku dari 2025 hingga 2026," kata Supriyanto.

Supriyanto juga mengungkapkan kendala yang dihadapi dalam merujuk pasien TBC, yaitu jarak dan komunikasi dengan suspek untuk datang ke fasilitas layanan. 

"Kami memberikan reward rutin bulanan kepada kader agar terus termotivasi. Prinsip kami terbuka untuk semua layanan, baik swasta maupun negeri, demi memudahkan akses layanan bagi masyarakat," jelasnya.

Direktur Rumah Sakit Harapan Sehat Slawi, Dr Yudia Mahardika, menyambut baik kerjasama ini dan menegaskan komitmen pihaknya dalam pelayanan paru.

 "Kami mendukung penuh upaya eliminasi TBC, mulai dari pencarian suspek pasien, pelatihan kader, hingga penyediaan fasilitas lengkap seperti spesialis paru, laboratorium, rontgen, dan pengobatan," ungkapnya.

Dr Yudia juga menambahkan bahwa RSHS telah dipercaya menjadi mitra untuk pelatihan kader, memastikan pasien yang tidak mampu atau tidak memiliki BPJS mendapatkan bantuan secara gratis. 

"Kami fokus pada komunikasi dan pelayanan kepada pasien. Sebagian pembiayaan didukung program Global Fund, namun yang utama adalah memberikan layanan terbaik untuk pasien," ujarnya.

Kerjasama ini diharapkan mampu mendekatkan akses layanan kepada masyarakat sekaligus meningkatkan efektivitas penanganan TBC di Kabupaten Tegal