Polres Tegal Tangkap Kembali Tiga Tahanan yang Kabur, Masih Ada yang Buron

Tahanan Kabur Polres Tegal
Sumber :
  • IST

TEGAL, Viva Jogja - Pelarian enam tahanan Polres Tegal, Jumat dini hari 25 Oktober 2024, memicu aksi dari jajaran kepolisian yang langsung memburu para pelaku. Hasilnya Polres Tegal menangkap kembali tiga orang di lokasi berbeda. 

Insiden ini tentu saja mengguncang keamanan wilayah dan membuat Polres Tegal mengerahkan upaya maksimal dalam menjaga keamanan wilayah serta segera mengamankan tahanan yang tersisa.

Kapolres Tegal, AKBP Andi M. Indra Waspada Amirullah, yang memimpin operasi pencarian ini, menegaskan bahwa pengejaran terhadap tiga pelarian yang masih buron akan terus dilakukan secara intensif hingga seluruh tahanan kembali tertangkap. 

Menurutnya, kerja keras seluruh tim kepolisian dan dukungan masyarakat memainkan peran besar dalam penangkapan yang telah dilakukan.

Kapolres Andi M. Indra Waspada mengungkapkan bahwa sejak pelarian enam tahanan itu diketahui, pihaknya segera menerapkan langkah-langkah pengamanan ketat. 

Dalam pernyataannya, AKBP Indra Waspada menjelaskan, “Kami berkomitmen untuk terus mengupayakan yang terbaik dalam menjaga keamanan wilayah dan segera menangkap para tahanan yang tersisa.”

Upaya pencarian ini melibatkan koordinasi lintas wilayah dan satuan kepolisian yang solid, memungkinkan pelaksanaan operasi secara cepat dan terkoordinasi. 

Tim gabungan dari berbagai satuan kepolisian dikerahkan untuk menyisir sejumlah lokasi yang diperkirakan menjadi tempat persembunyian para tahanan.

“Dukungan dan informasi dari masyarakat sangat penting bagi kami dalam memastikan keberhasilan operasi ini,” ujar Kapolres Andi.

Berdasarkan informasi yang didapat, para tahanan memanfaatkan situasi ruang tahanan yang lengah pada dini hari untuk melarikan diri. 

Meski begitu, ketanggapan pihak kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolres berhasil melacak dan mengidentifikasi beberapa lokasi tempat persembunyian tahanan, yang berujung pada penangkapan tiga orang.

AKBP Andi menyampaikan apresiasi besar kepada timnya yang terus bekerja tanpa lelah untuk mengejar dan mengamankan pelaku yang masih melarikan diri. 

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang aktif memberikan informasi. 

“Kami selalu terbuka terhadap informasi yang diberikan masyarakat, karena ini sangat membantu dalam operasi kami,” ungkapnya.

Kapolres juga mengingatkan bahwa kepolisian akan terus melakukan pengamanan ekstra dan mengintensifkan patroli di sekitar wilayah Polres Tegal guna mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang. 

“Kepolisian akan mengambil pelajaran dari insiden ini dan memperbaiki sistem pengamanan agar lebih baik lagi,” tegasnya.

Kepada para tahanan yang masih buron, Kapolres memberikan himbauan tegas agar segera menyerahkan diri guna menghindari tindakan lebih lanjut dari kepolisian. 

“Kami berharap tiga tahanan yang masih melarikan diri agar segera menyerahkan diri,” pungkas Kapolres.

Sebelumnya,  Sebanyak enam tahanan Polres Tegal berhasil melarikan diri dengan cara menggali terowongan di bawah sel tahanan Rutan Brata Wirya, Markas Polres Tegal, Jumat 25 Oktober 2024 dini hari. 

Mereka berhasil menembus lantai sel dan menghilang dalam kegelapan sebelum pihak berwajib sempat menyadari aksi nekat tersebut.

Kejadian tersebut diungkapkan Kapolres Tegal, AKBP Andi M. Indra Waspada Amirullah, dalam konferensi pers yang digelar pada hari yang sama. Menurut Andi, aksi pelarian ini terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari ketika enam tahanan ini mengupayakan jalan keluar melalui metode penggalian lantai di bagian sebelah kanan kamar mandi sel tahanan. 

Setelah berhasil membuat lubang yang tembus ke luar bangunan, mereka kemudian memanjat pagar keliling yang ada di sisi barat markas Polres.

“Enam tahanan ini menggali lantai di sebelah kanan kamar mandi, lalu menembus bangunan samping Polres. 

Mereka melarikan diri dengan memanjat tembok yang ada di belakang dan langsung masuk ke halaman belakang rumah warga,” jelas Andi saat memberikan keterangannya kepada para wartawan.

Aksi nekat tersebut rupanya sudah dipersiapkan matang oleh para tahanan, memanfaatkan kondisi penjagaan yang, menurut sumber kepolisian, sedang dalam pemeriksaan Propam. 

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan mendalam mengenai keterlibatan atau kelalaian petugas yang berjaga saat kejadian berlangsung.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Polres Tegal mengonfirmasi bahwa petugas yang berjaga saat kejadian kini diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam). 

Ia menegaskan, penyelidikan ini akan menyeluruh dan transparan guna mengetahui apakah terdapat kelalaian yang berkontribusi dalam keberhasilan pelarian para tahanan.

“Saat ini petugas kita yang bertugas mengamankan area sel sedang diperiksa Propam. Kami ingin memastikan prosedur pengamanan dijalankan dengan benar,” ujar Andi.

Di sisi lain, Polres Tegal tidak tinggal diam. Tim Satreskrim langsung bergerak cepat melakukan pengejaran terhadap enam tahanan yang kini buron. 

Andi mengonfirmasi bahwa timnya telah menyebarkan anggota di berbagai lokasi strategis dan melakukan koordinasi dengan kepolisian wilayah lain di Jawa Tengah untuk mempersempit ruang gerak para pelaku pelarian.

 

Daftar Pencarian Orang (DPO) Sudah Diterbitkan

Kapolres Tegal memastikan bahwa keenam tahanan yang kabur tersebut kini resmi berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO). 

Pihaknya juga telah menyebarkan informasi ini ke seluruh jaringan kepolisian dan meminta bantuan masyarakat untuk segera melapor jika menemui keberadaan para tahanan ini di sekitar lingkungan mereka.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Polda terkait status DPO enam tahanan yang kabur ini. Informasi sudah disebar ke masyarakat dengan harapan ada yang dapat memberikan petunjuk mengenai keberadaan mereka,” ujar Andi, penuh harap.