Operasi Zebra Candi 2024: Satlantas Polres Tegal Tindak 1.190 Pelanggar, Pelajar Mendominasi
- Viva Jogja
SLAWI, Viva Jogja - Satlantas Polres Tegal berhasil menindak sebanyak 1.190 pengendara dalam pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2024 yang berlangsung selama 14 hari, tepatnya sejak tanggal 14 hingga 27 Oktober 2024.
Kasat Lantas Polres Tegal, AKP Wendi Andranu, mengungkapkan hasil tersebut saat ditemui wartawan di kantornya pada Selasa, 29 Oktober 2024. Menurutnya, selama operasi ini, pihaknya mengedepankan langkah-langkah preemtif dan preventif demi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap aturan lalu lintas.
"Selama 14 hari Operasi Zebra Candi 2024, kami melakukan penindakan tilang elektronik (ETLE) terhadap 490 pengendara, serta memberikan 700 teguran lisan," ungkap Wendi.
Operasi ini difokuskan pada sosialisasi dan edukasi di ruang-ruang publik yang mudah diakses masyarakat, termasuk di pasar, sekolah, pesantren, serta instansi pemerintahan. "Kami ingin agar masyarakat lebih memahami pentingnya keselamatan di jalan, terutama dalam menjaga keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya," jelasnya.
Selain itu, data selama operasi menunjukkan adanya penurunan angka kecelakaan lalu lintas dibanding tahun sebelumnya. Wendi menjelaskan, jika pada tahun lalu tercatat ada tiga korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, pada tahun ini angka tersebut menurun menjadi satu korban jiwa.
Pelanggaran yang paling sering ditemui dalam operasi ini adalah tidak menggunakan helm, diikuti oleh pelanggaran berupa pengendara yang membawa penumpang lebih dari satu orang. “Pengendara sepeda motor masih banyak yang membawa tiga penumpang sekaligus, ini sangat berisiko dan membahayakan,” tambahnya.
Wendi juga menyoroti bahwa pelajar mendominasi pelanggaran lalu lintas selama Operasi Zebra Candi 2024. Hal ini menunjukkan perlunya sosialisasi yang lebih intensif terhadap generasi muda agar mematuhi peraturan di jalan raya.
“Saya mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu memakai helm, tidak melanggar aturan boncengan, dan menjaga kondisi fisik serta mental yang prima saat berkendara. Kesadaran ini penting agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tutupnya.