Kaki Langit Mangunan, Diantara Kabut, Hutan Pinus dan Lembah Hijau

Desa Wisata Kaki Langit Mangunan
Sumber :
  • VIVA Jogja/Kemenparekraf RI

Pasar ini menghadirkan banyak keunikan-keunikan yang berbeda dengan tempat wisata lainnya, yaitu petugas wisata dan pedagang di sana mengenakan pakaian adat.

Untuk para pengunjung yang ingin membeli harus mengunakan uang khusus yaitu memakai koin yang terbuat dari kayu. Di sini rutin digelar pentas seni setiap minggunya yang menampilkan kesenian masyarakat sekitar.

Desa Wisata Kaki Langit merupakan hasil musyawarah mufakat dari tokoh masyarakat yang tergabung dalam wadah kelembagaan KKLPMD.

Saat itu pembahasan desa wisata dirasa sangat penting melihat perkembangan kepariwisataan terutama di kawasan Bantul timur.

Desa Wisata Kaki Langit dibentuk pada tanggal 9 Maret 2014 yang merupakan unit kerja dari Organisasi KKLPMD Pedukuhan Mangunan.

Mulai tahun 2008, desa ini dikembangkan atas kolaborasi Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) dibawah naungan Koperasi Notowono.

Ketua Koperasi Notowono, Purwo Harsono mengatakan, nama Kaki Langit memiliki makna dan filosofi yang sangat mendalam sebagai sebuah tujuan untuk pemberdayaan masyarakat terutama di bidang kepariwisataan.

“Kaki Langit merupakan penggabungan dua kata yaitu Kaki dan Langit. Secara filosofi Kaki mengandung arti alat untuk bergerak dan seberat apapun beban yang ditanggung maka Kaki harus tetap melangkah. Sedangkan Langit merupakan tempat yang tidak terbatas tentang luas dan jaraknya, sehingga Desa Wisata Kaki Langit bermakna harus mampu menggerakan masyarakat untuk mencapai tujuan tanpa batas ruang dan waktu,” ungkap Purwo Harsono.