5 Fakta Menarik tentang Karanganyar, Kota Terindah di Jawa Tengah Jarang Diketahui Warganya Sendiri
- VIVA Jogja
KARANGANYAR, VIVA Jogja - Kabupaten Karanganyar salah satu daerah yang terletak di wilayah Provinsi Jawa Tengah ini, mulai menjelma menjadi daerah wisata.
Dengan luas wilayah 77.378,64 Ha, Karanganyar, kaya akan obyek wisata air nya.
Letak Karanganyar, yang berada di lereng Gunung Lawu, Gunung yang memisahkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, membuat Kabupaten yang terbagi atas 17 Kecamatan dan 177 desa ini memiliki keindahan alam yang mampu memikat siapa saja untuk datang ke Kabupaten ber slogan Tentram ini.
Meski begitu, banyak yang tidak mengetahui bila Kabupaten yang masuk kedalam wilayah Pura Mangkunegaran ini ternyata memiliki keunikan tersendiri.
Bahkan masyarakat Karanganyar itu sendiri juga tak menyadari bila Kabupaten dimana mereka tinggal, memiliki khas unik yang membedakan dengan Kabupaten lainnya di wilayah Soloraya, apa saja itu?
Geliat pariwisata di Karanganyar mulai terasa. Meski belum sempurna, pembenahan di sektor infrastruktur, khususnta jalan, secara bertahap mulai dilakukan.
Perbaikan jalan, khususnya kelokasi wisata terus dikebut seiring wisata baru mulai bermunculan di kota Karanganyar.
Saat sektor pariwisata masih berjalan ditempat, hanya air terjun Grojogan Sewu saja yang menjadi tujuan wisata ke Karanganyar.
Namun, lambat laun wisata di Karanganyar terus berkembang. Bila sebelumnya hanya Air terjun Grojogan Sewu yang diketahui, kini Karanganyar memiliki obyek wisata lainnya.
Mulai dari replika masjid Nabawi di Madinah, Saudi Arabia, jembatan kaca terpanjang di Jawa Tengah di kebun kuning, Ngargoyoso.
Ada juga lokasi wisata lainnya diantaranya, The Lawu Park, taman bunga Sakura, bukit teletabis dan masih banyak lagi.
Di balik itu semua, Kota Karanganyar ternyata mempunyai lima keunikan yang jarang disadari oleh para warganya. Berikut ini di antaranya.
1. Saksi Pembagian Kekuasaan Keraton Kasunanan dan Yogyakarta
Kabupaten Karanganyar salah satu daerah yang menjadi saksi sejarah sebuah perjanjian antara VOC, Kasultanan Mataram yang diwakili oleh Pakubuwono III dan Pangeran Mangkubumi.
Perjanjian tersebut secara resmi membagi kekuasaan Mataram kepada Pakubuwana III dan Pangeran Mangkubumi.
Pangeran Sambernyawa tidak ikut dalam perjanjian ini.
2. Karanganyar Awalnya Hutan Belantara
Karanganyar tak bisa dipisahkan dari sejarah Kerajaan Mataram. Saat itu Kerajaan Mataram masih berada di daerah Kartasura, Kabupaten Sukoharjo yang dipimpin Sinuhun Prabu Amangkurat Jawa.
Nama Karanganyar sendiri berasal dari bahasa Jawa yang bermakna kewibawaan yang rangkap lahir dan batin untuk mencapai tujuan atau cita-cita baru.
Dan nama Karanganyar itu sendiri dikukuhkan oleh Raden Mas Said atau akrab dikenal panggilan Pangeran Sambernyawa.
Karanganyar sendiri dahulunya hutan belantara. Cikal bakal Karanganyar berasal dari Raden Ayu Diponegoro atau Nyi Ageng Karang.
Dia adalah istri Pangeran Diponegoro. Setelah Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda dan diasingkan ke Manado kemudian dipindahkan ke Makassar maka Nyi Ageng Karang mengasingkan diri di hutan belantara. Yang kini menjadi Karanganyar.
Kala bertapa, Nyi Ageng Karang mendapat wangsit. Dimana dalam wangsit yang diterimanya, dirinya bakal bertemu ksatria yang akan meneruskan cita-cita luhurnya.
Ksatria tersebut akan dikawal tiga pengikutnya. Yakin sosok yang ditemuinya itu seperti wangsit yang diterimanya, Nyi Ageng Karang menceritakan wangsit yang diterimanyapada Raden Mas Said.
Dan selanjutnya Raden Mas Said meneruskan perjuangan Nyi Ageng Karang dan dikukuhkan menjadi pemimpin baru.
3. Karanganyar Pakunya Jawa
Keberadaan Gunung Lawu tak bisa dipisahkan dari Karanganyar.
Meskipun Gunung yang dahulunya bernama Wukir Mahendra ini memisahkan tiga Kabupaten yakni, Karanganyar di Jawa Tengah serta Ngawi dan Magetan di Jawa Timur, namun karena puncak Gunung Lawu masuk kedalam wilayah Karanganyar, sehingga keberadaan Gunung yang diyakini sebagai Pakunya pulau Jawa ini tak bisa dipisahkan dari Karanganyar.
4. Kota Air Terjun dan Telaga
Hal unik lainnya yang bisa ditemukan di Kota Karanganyar adalah banyaknya air terjun yakni, Grojogan Sewu, Jumog, Jumog Putri, Segoro Ijo, Parang Ijo serta terdapat danau di lereng Gunung yaitu Telaga Madirda
5. Karanganyar Punya Candi Tertua
Karanganyar memiliki dua Candi. Kedua Candi itu yakni Candi Cetho di Jenawi dan Candi Sukuh di Ngargoyoso.
Konon, selain bentuknya sama dengan Candi yang dimiliki suku Maya, usia Candi Sukuh ini diyakini lebih tua dari Candi yang dimiliki suku Maya.
Awalnya, banyak yang mengira bila Candi Sukuh didirikan oleh Brawijaya V, Raja Majapahit terakhir saat pelariannya ke Gunung Lawu.
Namun fakta lain tentang usia Candi Sukuh terungkap saat para peneliti pada tahun 1982 datang sendiri untuk melakukan penelitian.
Dari sempel dan batu yang mereka ambil untuk diteliti, para peneliti ini terkejut saat menemukan fakta, dari lumut serta batu yang diteliti, ternyata usia dari Candi Sukuh ini jauh lebih tua dari Candi yang dimiliki suku Maya.
Karena itulah banyak peneliti yang mengamini jika candi yang ada di Lawu bukan peninggalan Brawijaya, justru keberadaanya jauh sebelum Brawijaya ada.
Itulah 5 fakta keunikan Karanganyar yang jarang diketahui, bahkan oleh warganya sendiri.