Atasi Ketimpangan Gender di Sleman, Kustini-Sukamto Usung Sekolah Perempuan
- jogja.viva.co.id/ Cahyo PE
Jogja, VIVA Jogja – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sleman Nomor urut 1 Kustini Sri Purnomo dan Sukamto (Kusuka) mengusung program "Sekolah Perempuan" sebagai gagasan untuk mengatasi ketimpangan gender.
Konsep Sekolah Perempuan ini disampaikan Sukamto usai mengikuti Debat Publik Putaran Kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman di TVRI Yogyakarta, 3 November 2024 lalu.
"Kabupaten Sleman ke depan harus lebih Adil dan Makmur terutama untuk para perempuan. Ketimpangan gender kuncinya dengan memberikan program Sekolah Perempuan," ungkap Sukamto usai mengikuti debat.
Sukamto menjelaskan program Sekolah Perempuan ini menjadi solusi jangka pendek dari pasangan Kusuka. Program ini, lanjut Sukamto, bisa dilakukan pada 100 hari kerja pertama.
Sukamto menerangkan Sekolah Perempuan ini merupakan bentuk evaluasi atas masih munculnya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Berdasarkan data hampir 80 persen korban KDRT adalah perempuan.
"Sekolah perempuan ini tidak hanya untuk edukasi dan pendampingan kita untuk menekan kasus kekerasan pada perempuan, tapi juga dapat menaikkan ekonomi keluarga," terang Sukamto.
"Menaikkan ekonomi ini dengan melakukan pemberdayaan. Tujuannya untuk kemandirian perempuan terutama yang sudah berkeluarga agar bisa menaikkan ekonomi keluarga," sambung Sukamto.