Dampak Tekanan Lalu-lintas Plengkung Gading Retak
- jogja.viva.co.id/ Fuska SE
Ditambahkan Kepala DPUPESDM DIY, Anna Rina Herbranti, saat ini kondisi retaknya Plengkung Gading memang diakibatkan tekanan lalu lintas. Kondisi ini memaksa untuk dilakukan penataan dan manajemen lalu lintas.
“Soal plengkung Gading itu ranahnya di Dishub DIY. Itu kan cagar budaya dan ada di sumbu filosofi. Lalu lintas kalau ini jumlahnya padat dan melihat kondisi plengkung nya kan beberapa ada yang retak. Ini sudah lama sekali jadi harus dijaga, terutama dari lalu lintas yang lewat,” kata Ana.
Meski ditutup, aka nada jalur alternatif dari sisi timur. “Ini perlu dilakukan untuk mengamankan cagar budaya,” jelas Ana.
Diketahui, Dinas Perhubungan DIY telah melakukan telaah manajemen dan rekayasa lalu lintas kawasan Njeron Beteng segmen Plengkung Gading/Plengkung Nirbaya. Ada beberapa aspek pengelolaan Sumbu Filosofi. Merujuk pada Peraturan Gubernur DIY Nomor 2 Tahun 2024, tugas Pemda DIY adalah menyelesaikan tekanan pembangunan; mengurangi tekanan lingkungan; mengatasi bencana alam dan kesiapsiagaan bencana; mengembangkan pariwisata berkelanjutan; dan menyelesaikan permasalahan tekanan masyarakat sekitar.
Saat ini, Kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta dihadapkan pada permasalahan kemacetan dan kurang terkendalinya pertumbuhan infrastruktur. Diperlukan manajemen transportasi yang berkelanjutan dan tata ruang yang sesuai dengan kebutuhan mempertahankan Outstanding Universal Value (OUV) dan dapat meningkatkan ekonomi pelaku Micro, Small, Medium Enterprise (MSME) atau UMKM di Kawasan Cosmological Axis of Yogyakarta.
Permasalahan Lalu Lintas yang ada di kawasan Sumbu Filosofi menunjukkan, pertumbuhan kendaraan pribadi sangat tinggi, mencapai 7 - 10% per tahun. Salah satunya, berpengaruh pada menurunnya kualitas udara di kawasan njron benteng.
Perlu adanya penanganan yang komprehensif pada kawasan Plengkung Nirboyo. Diperlukan pengaturan rekayasa lalu lintas dengan mengurangi kepadatan lalu lintas pada titik ini. Ada dua rencana uji coba yaitu Uji Coba Sistem Satu Arah (SSA). Adalah, uji pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas dengan mengatur arus lalu lintas menjadi sistem satu arah dari utara ke selatan. Kedua, uji coba penutupan, berupa uji pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas dengan cara menutup akses Plengkung Gading secara total.