Warga DIY dan Jateng Tak Usah Khawatir, Pasokan Energi Aman Selama Libur Isra Mi’raj dan Imlek

SEMARANG, VIVA Jogja- Pertamina melakukan pengamanan pasokan energi di Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Langkah tersebut dalam menjaga ketersediaan BBM dan kebutuhan gas elpiji, selama libur panjang peringatan Isra Mi’raj dan Tahun baru Imlek.

Area Manager Communication, Relations and Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan mengatakan,  ketahanan stok produk BBM, LPG dan Avtur sangat tebal di Supply Point Utama hingga lembaga penyalur yang ada di Jawa Tengah dan DIY.

Taufiq menyebut, stok ketiga produk tersebut yaitu 15,6 kali lipat dari konsumsi normal untuk produk gasoline. Kemudian 21,2 kali lipat dari konsumsi normal untuk produk gasoil. Serta 1,7 kali lipat dari konsumsi normal untuk produk LPG, dan 30,6 kali lipat dari konsumsi normal untuk prdouk Avtur.

“Pertamina juga menyediakan 8 Supply Point BBM, 4 Terminal LPG, dan 5 Supply Point Avtur yang tersebar se-Jateng dan DIY yang terus beroperasi selama hari libur,” ujar Taufik dalam keterang tertulisnya yang diterima VIVA Jogja, Minggu 26 Januari 2025.

Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan LPG 3 Kg atau LPG subsidi, kata Taufik, Pertamina mengalokasikan tambahan fakultatif berdasarkan koordinasi dan permintaan dari pemerintah daerah setempat.

”Secara keseluruhan tambahan LPG 3 Kg yang dialokasikan selama hari libur nanti total sebanyak lebih dari 733 ribu tabung atau sebesar 50 persen dari penyaluran harian,” terang Taufiq. 

Menurut Taufik, tambahan tersebut akan disalurkan melalui pangkalan-pangkalan LPG resmi Pertamina dan disesuaikan kebutuhan di setiap daerah. Pihaknya mengimbau masyarakat agar melakukan pembelian produk LPG di pangkalan resmi Pertamina. 

Tak hanya itu, Pertamina juga melakukan antisipasi terhadap cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yang tengah berlangsung saat ini. Pertamina menyiagakan keandalan sarana dan prasarana serta lembaga penyalur untuk mengantisipasi curah hujan tinggi saat ini. 

“Kami memiliki pola supply alternatif untuk penyaluran produk, hingga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Kepolisian dan TNI apabila dibutuhkan pada kondisi tertentu,” katanya.

Taufiq juga mengantisipasi lonjakan kebutuhan pasokan di beberapa daerah wisata. Sebab di Jawa Tengah dan DIY, merupakan 2 provinsi dengan destinasi wisata yang cukup banyak.

“Kami terus memonitor secara intens apabila suatu waktu diperlukan tambahan pasokan. Tak lupa aspek safety dalam penyaluran energi juga kita monitor terus,” pungkas Taufiq.