Pengamat: Agar Ekonomi Indonesia Melesat, Mental Juara Timnas U-22 Bisa Diaplikasikan
Yose memberikan contoh phobia terhadap persaingan yang memberikan dampak kurang baik bagi perekonomian. Integrasi perekonomian Indonesia ke dunia merupakan yang paling rendah di regional ASEAN. Perdagangan Vietnam dibandingkan dengan PDB bisa mencapai 200%. Ekspor impor mereka 2x lebih besar dari perekonomian mereka. Sedangkan di Indonesia hanya 35%.
Contoh lainnya adalah perbandingan nilai investasi asing dibandingkan dengan PDB. Data dari CSIS, Indonesia merupakan salah satu yang terendah di regional dengan 1,8%. Padahal Vietnam mencapai 6%. Perekonomian Vietnam sudah terbuka dan terintegrasi sejak tahun 90an. Thailand yang selama 8 tahun bermasalah angkanya masih di atas 2,5%%.
"Ini artinya perekonomian Indonesia tak terintegrasi dalam perekonomian global. Karena bangsa kita ingin memproteksi diri sendiri maka bangsa Indonesia kecenderungan terisolasi dari perekonomian global. Bangsa Indonesia tak akan mungkin memiliki mental pemenang seperti yang diinginkan Presiden Jokowi dan Erick jika kita selalu diproteksi. Mental pemenang itu harus diuji dan turun ke lapangan untuk berkompetisi dengan negara lain. Dengan membuka diri sehingga pembentukan mental juara dapat berjalan natural," kata Yose.
Setelah berhasil membentuk mental juara timnas sepak bola Indonesia di SEA Games, Yose berharap Erick dapat menularkan mental juara di sektor olahraga ke sektopr ekonomi. Minimal dapat membentuk mental juara di perusahaan BUMN. Sehingga nantinya perusahaan BUMN selain dapat bersaing di dalam negeri, mereka juga dapat berkompetisi dengan berbagai perusahaan di luar negeri.
Kalau bangsa kita ingin memiliki mental pemenang harus mau berkompetisi. Salah satu sektor yang sudah dapat menerima kehadiran investor asing adalah telekomunikasi. Setelah proteksi industri telekomunikasi dibuka pemerintah, Telkom menjadi salah satu BUMN yang memiliki mental juara dan dapat berkompetisi baik di dalam negeri ataupun di luar. Dengan kompetisi membuat mental juara Telkom dan Telkomsel terbentuk.
"Investasi asing disektor telekomunikasi terbukti tidak mengganggu Telkom. Meski harus bersaing dengan perusahaan telekomunikasi global, justru saat ini Telkom dan Telkomsel masih menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Bahkan mereka sudah merambah ke berbagai negara. Itu salah satu contoh mental juara yang sudah terbentuk di BUMN," ujar Yose.