Bulog Siap Jemput Gabah Hasil Panen Petani Magelang

Menteri Pertanian saat kunjungan di Gudang Bulog Kabupaten Magelang.
Sumber :
  • hermanto

 

MAGELANG, VIVAJogja - Program Jemput Gabah yang diinisiasi Bulog salah satu cara untuk mendukung kesejahteraan petani. Dalam program ini, Bulog membeli gabah petani Rp 6.500 per kilogram, dengan cara dijemput dan langsung dibayar di tempat

Karena itu, Pemerintah menyoroti pentingnya menjaga harga gabah di yang layak bagi petani. Selain itu, harga gabah tidak boleh dibeli Bulog di bawah HPP (Harga Pokok Penjualan). 

Janji pemerintah ini diungkapkan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, saat kunjungan kerja di Gudang Bulog Danurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Menteri Amran juga meminta semua Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Magelang, untuk meningkatkan luas tambah tanam, indeks pertanaman dan produktivitas pertanian. 

Andi Amran Sulaiman menegaskan HPP gabah yang dibeli Bulog

Photo :
  • hermanto

 

Untuk menyemangati PPL agar mencapai target, Amran menjanjikan dan memberikan hadiah berupa kendaraan pada tahun 2026 mendatang. 

"Untuk PPL yang berprestasi, kita siapkan hadiah kendaraan pada tahun depan. Kita anggarkan, mungkin 5.000 sampai 10.000 unit,” ujar Andi dihadapan para PPL yang hadir di Gudang Bulog setempat.

Andi menjelaskan, luas tambah tanam meningkat 52 persen atau lebih dari 1 juta hektar secara nasional. Hal itu terjadi di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. 

Sementara itu, Dirut Pengadaan Bulog, Prihasto Setiyanto menambahkan, petani tidak perlu memikirkan ongkos angkut untuk menjual gabah hasil panen. Sebab semua biaya ditanggung pihak Bulog. 

“Petani hanya perlu membersihkan gabahnya, memasukkannya ke dalam karung dan meletakkannya di pinggir jalan. Selanjutnya menghubungi pihak Bulog terdekat untuk menimbang dan membayar di tempat,” terang Prihasto.

Jawa Tengah dan Yogyakarta segera memasuki masa panen raya pada bulan Maret-April 2025. Pada masa ini, peran penting para penyuluh pertanian sangat diperlukan untuk menginformasikan kepada petani agar menjual hasil gabah kering mereka kepada Bulog.

Bulog menargetkan menyerap hingga 882.000 ton gabah kering panen. Juga menyerap sebanyak 2,56 juta ton beras dengan total yang diserap mencapai 3 juta ton.

Di sisi lain, Wakil Bupati Magelang, Sahid mengapresiasi program yang dilaksanakan Kementerian Pertanian dan Bulog dalam mendukung kesejahteraan masyarakat petani. 

Sahid menilai program yang dilakukan Kementerian Pertanian diharapkan membawa kesejahteraan masyarakat petani dan para PPL di Kabupaten Magelang.

Sahid juga berterima kasih kepada Bulog yang telah menginisiasi program Jemput Gabah. Sebab program itu memudahkan petani dan memberikan keuntungan yang sesuai.