Hadirkan 100 Unit Digester Olah Kotoran Sapi, Banyuroto Wujudkan Kampung Biogas

Kotoran sapi bahan baku energy biogas di Banyuroto
Sumber :
  • istimewa

Yanto mengakui, jumlah sapi di Desa Banyuroto sempat menurun akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Namun kondisi itu tetap membuat program biogas berjalan. Dari perkiraan 1.000 ekor sapi sebelum wabah, hanya sekitar 10 persen yang terdampak PMK.

Dengan inovasi energi alternatif biogas ini, warga Desa Banyuroto kini tidak lagi bergantung dengan gas elpiji yang terkadang sulit didapatkan. Yantop berharap perhatian pemerintah untuk memajukan usaha warganya  tersebut.

Ketua Kelompok Pengelola Biogas Banyuroto, Yanto A menjelaskan, satu unit digester berkapasitas enam kubik membutuhkan kotoran dari dua ekor sapi.

“Jika akan mencapai target biogas yang lebih besar, perlu lebih banyak digester di setiap rumah tangga peternak. Kami berharap Banyuroto menjadi percontohan desa lain dalam mengembangkan energi terbarukan,” terang Yanto.

Desa Banyuroto menargetkan membangun 100 unit digester biogas hingga tahun 2027. Pihak desa setempat pun telah mengajukan bantuan ke dinas terkait, agar target 100 unit digester segera terealisasi.