Sahur Bersama Istri Gus Dur di Batang, Mengetuk Pintu Langit di Sepertiga Malam

Sahur Bersama Nyai Sinta Nuriyah
Sumber :
  • Viva Jogja

BATANG, VIVA Jogja  – Suasana Masjid Darul Falah, Dukuh Sidosari, Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, berubah penuh hikmat saat kedatangan Dr (Hc) Hj. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, M.Hum.

Istri Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, menggelar sahur bersama dengan ratusan nelayan dan penderes karet.

"Saya sudah melakukan sahur bersama sejak mendampingi Gus Dur di Istana, bersama kaum marginal. Pernah di bawah jembatan, dengan anak-anak jalanan. Mengapa sahur bersama? Saya ingin mengetuk saudara kaum muslimin untuk bersama saya membuka pintu langit di sepertiga malam," ujarnya dalam acara Sahur Bersama yang digelar PCNU Batang, Kamis dini hari, 6 Maret 2025.

Sinta Nuriyah menekankan bahwa ada perbedaan makna antara berbuka puasa dan sahur.

Menurutnya, berbuka puasa adalah membatalkan puasa, sedangkan sahur bertujuan mengajak orang berpuasa.

Dalam acara yang bertema “Pangkat dan Jabatan Belum Tentu Membuatmu Bahagia, Namun Iman dan Taqwa Akan Mengantarkan Menuju Surga”, ia berinteraksi dengan para jemaah, mengajak mereka untuk senantiasa menjaga kejujuran dan menjalankan ibadah puasa dengan benar.

Dirinya mengingatkan sabda Rasulullah, bahwa banyak orang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan haus.

"Puasa harus jujur nggak? Harus baik pada sesama, kan? Tujuan puasa itu untuk membentuk akhlak dan budi pekerti yang luhur. Meningkatkan taqwa dengan menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya," tuturnya.

Tak hanya membahas soal puasa, Sinta Nuriyah juga mengajarkan pentingnya pluralisme dan kebersamaan dalam keberagaman Indonesia yang kaya akan suku dan agama.

Acara ini juga dihadiri oleh tokoh lintas agama yang turut serta memeriahkan suasana Sahur Bersama.

Bagus Samudro, tuan rumah dari Yayasan Darul Falah, menyatakan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan solidaritas dan persatuan antarumat beragama, sekaligus memperkenalkan Masjid Darul Falah yang dikelola oleh yayasan dengan nama yang sama.

"Yayasan ini merupakan wakaf dari Pak Haji Iswanto, putra asli daerah. Diwakafkan kepada NU dan yang mengelola adalah Yayasan Darul Falah. Monggo, masyarakat Kabupaten Batang menikmati program ini," ujarnya.

Bagus juga berharap dukungan dari masyarakat sekitar agar kegiatan ini terus berjalan dengan baik.

"Semoga beliau diberikan kesehatan," pungkasnya