Gandeng Kemenag, Unilever Indonesia Berdayakan Ratusan Santri di Semarang

Unilever Bikin Pelatihan Santri Berseri
Sumber :
  • Istimewa/dokumen Unilever Indonesia

Jogja –PT Unilever Indonesia Tbk menyambut bulan suci Ramadhan bersama brand - brand ternamanya seperti Lifebuoy, Sunsilk, Citra, Glow & Lovely, dan Pepsodent dengan melakukan edukasi perilaku hidup bersih sehat. termasuk menjaga kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan gratis, dan rangkaian kelas upskilling yang melibatkan 300 santri di PPTQ Al Hikmah Semarang.

Program kolaboratif yang dilakukan dengan menggandeng Kementerian Agama Republik Indonesia ini bertujuan untuk membekali para santri dengan pemahaman terkait pentingnya pola hidup bersih dan sehat serta upaya mengoptimalkan potensi diri para santri dan santri putri.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Nurdiana Darus, mengatakan pesantren adalah pusat bertumbuhnya agen perubahan yang berkontribusi pada kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa.

 "Unilever Indonesia dan Kementerian Agama RI bekerjasama menyelenggarakan ‘Program Pesantren Sehat, Hijau, Berdaya’. Program ini memiliki dua pilar utama, yaitu edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan pengembangan diri para santri dan santri putri," kata Nurdiana.

Nurdiana berharap kegiatan ini bisa dirasakan manfaatnya yang secara luas, khususnya dalam membantu masyarakat menjalani ibadah puasa dengan lebih sehat, nyaman dan penuh berkah.

Sedangkan Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah Amin Handoyo mengapresiasi inisiatif kolaboratif bersama Unilever Indonesia ini. Kolaborasi ini dianggap Amin bermanfaat bagi banyak pihak.

“Senang sekali kami bisa berkolaborasi dalam kegiatan yang melibatkan para santri di pesantren. Informasi dan edukasi yang diterima, tentunya akan diterapkan dan disebarkan oleh para santri ke masyarakat yang lebih luas," ucap Amin.

"Kita percaya, barang siapa yang menyebarkan kebaikan akan mendapatkan pahala yang serupa. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk mewujudkan kesehatan yang integral dan menyeluruh. Karena baik fisik maupun qolbu kita perlu untuk dijaga kebersihan dan kesehatannya," sambung Amin.

Interaksi yang intensif di kalangan masyarakat pesantren menjadikan penanaman perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), salah satunya melalui gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) jadi kian penting. Apalagi menurut BPS, Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Semarang baru mencapai 59,4% dari total populasi .

Untuk itu brand Lifebuoy, melakukan kegiatan penyuluhan dan edukasi tentang implementasi gerakan CTPS di lima momen penting, yaitu, saat sebelum makan, setelah dari toilet, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, dan setelah bepergian. 

Tak hanya itu, metode peer-to-peer juga diterapkan, dengan menunjuk 2 santri sebagai peer educator untuk memperkuat keberlanjutan program. Sejak tahun 2022 program Pesantren Sehat yang turut didukung oleh Lifebuoy telah menjangkau lebih dari 2.000 pesantren, dan memberikan manfaat bagi lebih dari 900.000 santri/santri putri di Indonesia.

Selain itu, edukasi terkait perawatan kesehatan gigi dan mulut, serta perawatan gigi gratis juga dilakukan melalui brand Pepsodent. Edukasi ini penting mengingat Riset Kesehatan Dasar pada 2018 mencatat hanya 2,21% masyarakat yang memiliki perilaku menyikat gigi dengan benar. 

Program edukasi dan perawatan gigi gratis seperti inipun telah dilaksanakan Pepsodent secara konsisten sejak tahun 2010 bekerja sama dengan PDGI, FKG, dan RSGM di seluruh Indonesia melalui program ‘Sekolah dan Pesantren Sehat’. Hingga saat ini Pepsodent telah berhasil mengedukasi hampir 30 juta anak Indonesia.

Pengasuh Pondok Pesantren Putri Tahfidzul Qur’an Al Hikmah Semarang Agus Ali Zainal Abidin juga menyampaikan manfaat positif yang diterima dari program ini. 

“Alhamdulillah, melalui program Unilever Indonesia ini para santri kembali diingatkan untuk bisa lebih baik dalam menjaga kebersihan dan kesehatan diri dan orang-orang terdekat," terang Agus.

"Selain itu, para santri juga mendapat pelatihan baik soft skill maupun hard skill yang insya Allah sangat bermanfaat, bukan hanya dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, tapi juga untuk sebagai bekal untuk menjadi muslimah yang kuat dan berdaya,” tutup Agus.

Sebelumnya, Unilever Indonesia telah mempertegas keseriusannya dalam mendukung kesejahteraan komunitas muslim melalui komitmen kolaborasi jangka panjang serta penyaluran donasi kemanusiaan melalui kemitraan dengan berbagai lembaga sosial terpercaya.

Kemitraan ini di antaranya dengan NU Care-LAZISNU (lembaga filantropi di bawah naungan Nahdlatul Ulama), Lazismu (lembaga sosial di bawah naungan Muhammadiyah) dan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional). Total bantuan senilai 6 miliar telah disalurkan untuk membantu korban di area konflik.