Licinnya Pelumas Pertamina, Dari Jampea Ke Tavullia…Dari Mandalika Hingga Lintas Benua…

Marco dan Fabio, Tim Pertamina Enduro VR46
Sumber :
  • VIVA Jogja/pertamina.com

VIVA Jogja – Marco Bezzecchi sempat mencium aspal, saat dirinya berada dalam posisi ketujuh, dan hanya menyisakan waktu beberapa menit saja sebelum balapan berakhir. Namun, pembalap Pertamina Enduro VR46 tersebut, kemudian menunjukkan kemampuan yang luar biasa.

Dibantu marshal, Marco kemudian bangkit kembali dan menggeber Desmosedici GP23-nya melesat mengakhiri lap terakhirnya hingga finish di posisi kedua, dalam kualifikasi MotoGP Mandalika, Sabtu (28/9).

Dia mampu memangkas 0,3 detik dari catatan waktu terbaiknya untuk merebut posisi kedua di grid, di belakang pemimpin klasemen Jorge Martin. Sementara rekan setimnya, Fabio di Giannantonio menjadi pembalap GP23 terbaik berikutnya, finish di posisi kedelapan.

"Sebelum lap terakhir, saya ingin memperlambat sedikit di sektor terakhir dan kemudian menambah kecepatan untuk lap terakhir. Namun, saya kehilangan sedikit konsentrasi dan saya terjatuh,” kata Marco, dikutip dari motogp.com.

 

Marco Bezzecchi pembalap Tim Pertamina Enduro VR46

Photo :
  • VIVA Jogja/afp-javier soriano

 

“Untungnya, motornya baik-baik saja dan marshal membantu saya menyalakan motornya. Saya memulai lap terakhir setelah crash. Saya tahu bisa lebih cepat, tetapi saya tidak membayangkan baris pertama. Jadi, apa yang bisa saya bayangkan? Saya sangat bahagia,” imbuh juara MotoGP 2023 di India tersebut.

Desmosedici GP23, yang dipakai Marco dan Fabio, adalah motor balap yang luar biasa dengan kombinasi sempurna antara tenaga mesin, sasis yang kokoh, aerodinamika yang canggih, dan teknologi mutakhir.

Prestasi Marco dan Fabio, yang finish di 10 besar kualifikasi MotoGP Mandalika, itu juga menjadi bukti betapa “licin”-nya pelumas Pertamina Enduro di ajang kejuaraan dunia balap motor kasta tertinggi sejagat tersebut.

Pertamina melalui PT Pertamina Lubricants telah menjadi sponsor resmi dari Tim VR46 Racing Team, yang menaungi Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio, itu.

Tim balap motor itu sendiri didirikan dan dibina oleh megabintang MotoGP Valentino Rossi dan bermarkas di Tavullia, Italia.

Pada MotoGP 2024, Tim Pertamina Enduro VR46 memegang dua pembalap yakni Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio.

Keduanya merupakan duo yang unggul sejak debut mereka pada 2022, yang semakin solid dengan tiga kemenangan pada 2023 dan kontribusi penting sebagai tim dalam perolehan poin untuk memenangkan Constructors Championship di tahun yang sama.

Bagi kamu yang suka balap motor, dan menginginkan performa motor terbaik dalam kondisi ekstrim sekalipun, Pertamina Lubricants telah menyiapkan Enduro Series, yang terdiri atas:

1.Oli Enduro 4T Sport SAE 5W-30

Merupakan oli pelumas sintetis yang diformulasikan khusus untuk mengoptimalkan akselerasi dan perlindungan terhadap aus. Oli ini direkomendasikan untuk mesin motor empat langkah dengan sistem kopling basah. Keunggulan oli ini adalah menghasilkan akselerasi dan power yang maksimum, mengurangi kemungkinan slip pada sistem kopling basah. Oli Pertamina ini telah memenuhi persyaratan tingkat mutu API Service SL dan JASO MA2.

2. Oli Enduro 4T Racing 10W-40

Merupakan oli pelumas motor empat langkah berkekentalan ganda dengan kualitas tinggi berbahan dasar oli sintetis dan tambahan zat aditif pilihan. Oli ini telah lolos pengujian variable speed friction test dengan hasil yang melebihi high friction reference oil, sehingga dapat mencegah slip pada kopling. Keunggulan oli ini antara lain meningkatkan kemampuan akselerasi, tidak mudah teroksidasi dan terdegradasi radiasi panas dari mesin. Oli ini juga dapat membersihkan mesin, serta mencegah terbentuknya deposit pada piston, korosi dan menjaga keausan sparepart. Oli ini direkomendasikan untuk mesin sepeda motor empat langkah dan telah memenuhi standar mutu JASO MA2 dan API SL/SJ.

3. Oli Enduro 4T Racing SAE 20W-50

Merupakan oli pelumas bermutu tinggi yang diformulasikan dengan bahan dasar mineral berkualitas dan campuran zat aditif pilihan khusus untuk motor empat langkah. Oli ini adalah produk berkekentalan ganda yang stabil memberikan kemudahan bersirkulasi pada temperatur rendah dan tinggi. Keunggulannya antara lain memiliki stabilitas gesekan yang sangat baik, sirkulasi pelumas pada saat menyalakan kendaraan lebih baik dan memberikan efek pendinginan, serta pelumasan optimal pada suhu dan kecepatan operasi tinggi. Oli ini juga mencegah slip pada kopling basah, memiliki stabilitas oksidasi dan degradasi yang sangat baik pada temperatur tinggi, serta memberikan akselerasi maksimal. Oli Enduro 4T SAE 20W-50 telah memenuhi tingkatan mutu API SJ dan JASO MA.

4. Oli Enduro Matic SAE 10W-30

Merupakan oli pelumas motor empat langkah matik berkualitas tinggi dengan campuran moly aditif yang mengurangi friksi pada temperatur dan kecepatan tinggi. Oli ini memiliki tingkat viskositas yang rendah untuk mempermudah sirkulasi oli dan memungkinkan fuel economy yang baik. Oli Enduro Matic SAE 10W-30 baik digunakan pada mesin motor empat langkah dengan sistem dry clutch. Keunggulannya antara lain mengurangi gesekan pada temperatur dan kecepatan tinggi, kekentalan oli yang sesuai pada sepeda motor generasi terbaru agar mudah start dalam kondisi mesin dingin, memberikan pendinginan optimal dan fuel economy lebih baik. Oli ini memberikan perlindungan lebih baik pada mesin beroperasi dalam kecepatan tinggi, menjaga kebersihan mesin, dan melindungi mesin dari korosi, serta keausan. Oli ini memiliki tingkat mutu JASO MB , juga memenuhi tingkat performance API SL.

5. Oli Enviro 2T SAE 20

Merupakan oli pelumas untuk kendaraan dua langkah yang menggunakan bensin. Oli ini merupakan oli semi sintetik yang dibuat dari bahan dasar mineral ditambah bahan dasar polyisobutylene sintetis dan zat aditif lainnya. Oli ini sudah memenuhi standar untuk pelumas motor dua langkah berpendingin udara yang menjadi tuntutan utama industri otomotif Jepang seperti detergency, pelumasan, asap, dan saluran gas buang. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki oli adalah tidak mengeluarkan asap pada knalpot kendaraan, menjaga kebersihan bagian mesin, mencegah pembentukan deposit karbon pada piston, dan mencegah kemacetan pada torak. Oli Enviro 2T SAE 20 merupakan oli untuk mesin dua langkah dengan sistem pendingin udara. Oli ini telah memenuhi JASO FC dan ISO L-EG-D.

6. Oli Enduro Matic G SAE 20W-40

Merupakan oli pelumas untuk motor matic empat langkah berkualitas tinggi dengan berbahan dasar oli sintetis. Oli pelumas ini cocok untuk berkendara di daerah yang sering terjadi kemacetan. Oli Enduro Matic G SAE 20W-40 memiliki viskositas yang lebih tinggi dibandingkan pelumas lainnya, sehingga dapat menjaga temperatur mesin terutama di jalan statis. Oli ini sudah mendapatkan pengakuan mutu oleh JASO MB yang merupakan standar Jepang untuk motor empat langkah matic dan memenuhi tingkat performance API SL. Keunggulan dari oli Enduro Matic G SAE 20W-40 ini adalah memiliki ketahanan tinggi terhadap oksidasi dan degradasi akibat radiasi panas dari mesin, sehingga memperpanjang masa pakai oli pelumas, dan memiliki kestabilan viskositas tinggi yang dapat melindungi mesin lebih lama. Oli ini juga mempunyai kekentalan yang relatif rendah pada suhu dingin engine mesin tetap terlindungi.

Jaminan Kualitas Terbaik

PT Pertamina Lubricants memastikan menghasilkan prouk-produk pelumas berkualitas terbaik dan ketersediaannya benar-benar mencukupi kebutuhan di dalam negeri maupun mancanegara.

Ditengah persaingan pasar pelumas yang semakin ketat, kualitas bahan baku (base oil dan aditif) serta proses blending yang canggih, menjadi faktor utama bagi Pertamina Lubricants untuk menghasilkan pelumas berkualitas tinggi yang diakui dunia.

“Selain bergerak dalam bidang produksi, kami juga melakukan pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, penyaluran, dan pemasaran pelumas, grease, dan specialties chemicals berkelas dunia,” kata Manajer Production Unit Jakarta (PUJ), Dody Arief Aditya, dalam acara media visit puluhan wartawan mitra Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, pada 13 Juni 2024 lalu.

PUJ, yang terletak di Jalan Jampea, Tanjung Priok, Jakarta Utara, merupakan salah satu Lube Oil Blending Plant (LOBP) atau pabrik pelumas, yang dioperasikan PT Pertamina Lubricants (PTPL). PTPL sendiri adalah anak usaha Subholding Commercial & Trading (C&T) Pertamina Patra Niaga.

Dody mengatakan, fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi canggih dan full automation, yang didukung oleh penelitian dan pengembangan produk (R&D) terdepan di Lubricants Technology Center (LTC).

Teknologi yang diterapkan di PUJ, dengan dukungan R&D dari LTC, kata Dody, untuk memastikan pelumas Pertamina mampu bersaing di pasar domestik maupun global.

“Fasilitas ini tidak hanya bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan pelumas dalam negeri, tetapi juga kebutuhan di 15 negara lainnya,” paparnya.

 

Oli Pertamina menembus 15 negara di dunia

Photo :
  • VIVA Jogja/pertamina lubricants

 

Berdiri sejak 1957, PUJ merupakan pabrik pelumas terintegrasi terbesar di Asia Tenggara, dengan luas 12 hektare. Selain fasilitas LOBP, juga ada Grease Plant dan Viscosity Modifier (VM) Plant, serta fasilitas lainnya.

“Dengan teknologi modern, fully-automated dan berstandar dunia, PUJ memproduksi pelumas, grease, spesialties produk dan base oil. Kapasitas produksi oli kami 270 juta liter per tahun dan mampu memenuhi kebutuhan 67,5 juta mobil dan motor di dalam negeri, namun juga untuk memenuhi kebutuhan ekspor ke 15 negara,” jelas Dody.

Untuk kapasitas proudksi VM (Visco Modifier) Plant sebesar 14 Juta liter per tahun, sedangkn kapasitas produksi Grease Plant 8.000 metrik ton per tahun. Selain PUJ, LOBP atau unit produksi PTPL juga ada di Gresik dan Cilacap, serta Thailand dengan total kapasitas produksi mencapai lebih dari 535 juta liter per tahun.

Perinciannya, untuk Unit Produksi Gresik (Production Unit Gresik - PUG), kapasitas produksi LOB (Lube Oil Blending) Plant 85 Juta liter per tahun.

Untuk kapasitas produksi LBO (Lube Base Oil) grup I dari Kilang Cilacap LOB Plant sebesar 120 Juta liter per tahun dan VM Plant 9 Juta liter per tahun. Sedangkan dari Unit Produksi di Thailand, kapasitas produksinya mencapai 60 juta liter per tahun.

Market Leader dan Global Champion

Dengan kapasitas produksi yang demikian besar itu, Pertamina Lubricants terus mempertahankan posisinya sebagai market leader pelumas di pasar domestik maupun internasional, dengan memproduksi pelumas yang sesuai dengan berbagai kondisi mesin serta mengikuti perkembangan tren teknologi otomotif dan industri.

Selain LOBP, kapasitas produksi untuk Grease Plant di PUJ mencapai 8.000 metrik ton per tahun, memenuhi kebutuhan grease (gemuk) untuk berbagai aplikasi industri dan otomotif. Sementara untuk Viscosity Modifier Plant, PUJ memproduksi aditif yang digunakan untuk meningkatkan performa pelumas, dengan kapasitas produksi 14 juta liter per tahun.

 

Perwira Pertamina Lubricants mengecek alat-alat produksi di PUJ

Photo :
  • VIVA Jogja/pertamina lubricants

 

“Dalam hal penerapan teknologi pembuatan pelumas, kami menerapkan teknologi produksi yang canggih serta memiliki peran krusial dalam meningkatkan akurasi product blending,” imbuh Dody.

Teknologi yang diterapkan di PUJ, jelasnya, seperti In-Line Blending (ILB) yang merupakan teknologi paling advance saat ini dalam proses blending. Dimana blending terjadi di dalam pipa dan berjalan secara kontinyu, memungkinkan produksi pelumas dengan berbagai spesifikasi dalam skala besar.

Disamping itu, PUJ juga menerapkan Simultaneous Metered Blending (SMB) yang digunakan untuk memproduksi produk khusus yang memiliki low metal content, dengan kapasitas produksi menengah yang dikontrol secara otomatis.

“Kami juga menerapkan Pigging System, Automatic Piggable Manifold hingga Automatic Batch Blender yang merupakan mesin blensing dengan sistem batch yang fully automated serta memiliki kapasitas blending 30 ton per batch, digunakan untuk memproduksi berbagai jenis pelumas yang permintaannya kecil,” paparnya.

Manager Corporate Communication & Investor Relations PT Pertamina Lubricants, Intania Prionggo kepada VIVA Jogja, Senin (30/9), mengatakan, seluruh produk pelumas Pertamina tak hanya memenuhi standar dalam negeri, namun juga standar internasional.

Beberapa diantaranya seperti standar American Petroleum Institute (API), standar API-SN untuk Passenger Car Motor Oil, standar API-CJ untuk Commercial Diesel Oil, hingga pengakuan dari berbagai Original Equipment Manufacturers (OEM) seperti Toyota, Daihatsu, dan Mercedes Benz.

Selain pasar dalam negeri, kata Intania, pihaknya juga mengembangkan pasar luar negeri sebagai tujuan utama untuk menjadi global champion industri pelumas. Upaya branding pun dilakukan dengan menjadi sponsorship MotoGP sejak 2024 hingga 2026.

Sponsorship di MotoGP, kata Intan, membawa dampak signifikan pada peningkatan branding image Pertamina Enduro dan Pertamina secara keseluruhan, terutama dalam memperkuat citra sebagai produk yang andal dan berkualitas internasional.

“Eksposur global melalui MotoGP, yang merupakan level balap kelas tertinggi, membantu meningkatkan brand familiarity di kalangan penggemar otomotif dan masyarakat. Selain itu, sponsor ini juga berkontribusi pada peningkatan penjualan pelumas Pertamina Enduro,” tegasnya.

Dengan menjadi sponsor Tim VR46, lanjut Intan, Pertamina memperoleh sejumlah benefit, yakni title sponsor (naming team balap), hospitality programs, logo dan label approved by VR46 pada label produk Pertamina Enduro, peluang untuk joint development product dan VR46 Riders Academy, membuat merchandise bersama, branding pada motor dan perlengkapannya, serta brand campaign.

 

Oli produksi Pertamina Lubricants di Production Unit Jakarta

Photo :
  • VIVA Jogja/pertamina lubricants

 

Lantas apa saja keunggulan pelumas Pertamina, khususnya Enduro, yang menjadi sponsor Tim VR46?

“Pertama, endurance (ketahanan terhadap suhu ekstrim). Kedua, wangi. Ketiga, dengan bahan baku (base oil) terbaik, serta tersedia di seluruh Indonesia, bahkan ada di 15 negara,” tegasnya.

“Yang terbaru, kami menjalin kemitraan dengan pabrikan otomotif Lamborghini sebagai langkah kerjasama strategis,” tambahnya.

Pertamina, kata Intan, menjadi Official Technical Partner Lamborghini Squadra Corse, divisi motorsport dari automobili Lamborghini, hingga tahun 2025.

“Selain itu, kami juga sebagai official tech partner, pelumas Pertamina Fastron Platinum Racing 10W-60 digunakan sebagai pelumas ajang balap super trofeo,” pungkasnya.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina telah memberikan dukungannya di dunia olahraga otomotif di berbagai event balapan, baik skala nasional maupun internasional,  termasuk Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024.

Pertamina yang menjadi sponsor Tim VR46, juga terus berkomitmen menjadi sponsor utama dan melekat namanya pada Sirkuit MotoGP Mandalika, hingga tahun 2026.

"Dalam dua balapan terakhir, antusiasme untuk menonton langsung ke Mandalika sangat tinggi. Hal itu memberikan dampak positif pada ekonomi nasional," ujar Nicke, dikutip dari pertamina.com.

Nicke mengatakan, ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia telah berkontribusi bagi perekonomian nasional sebesar Rp4,5 triliun pada 2022, dan Rp4,3 triliun pada 2023. Tahun ini dampaknya diharapkan bisa mencapai Rp4,5 triliun atau lebih besar lagi.

Bagi Nicke Widyawati, ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia, bukan hanya tentang balapan, tapi sebagai panggung dimana Indonesia dapat menunjukkan kemampuannya dalam menyelenggarakan acara motor sport kelas dunia.

“Melalui partnership ini, Pertamina tidak hanya mempromosikan diri sebagai pemimpin dalam industri energi, tetapi juga sebagai duta yang memperkenalkan keindahan dan potensi besar Indonesia di dunia motor sport,” ujar Nicke, saat peluncuran livery dan seragam pembalap edisi special yang digunakan duo Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio, pada ajang Pertamina Mandalika GP.

 

Fabio di Giannantonio, pembalap Tim Pertamina Enduro VR46

Photo :
  • VIVA Jogja/pertamina.com

 

Fabio yang resmi bergabung dalam Tim Tavullia – sebutan lain untuk Tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team karena bermarkas di Tavullia, Italia - untuk musim 2025/2026, merasa senang dan bangga.

“Saya sangat senang bisa melanjutkan perjalanan fantastis ini bersama Pertamina Enduro VR46 Racing Team dan Ducati Corse untuk dua musim ke depan. Saya berada di titik ini secara kebetulan, namun saya langsung merasa seperti di rumah sendiri, dan bersama tim ini, kami bekerja dengan baik. Kami membuka babak baru, saya tidak sabar. Saya akan berada di lintasan selama dua tahun dengan motor resmi Ducati, kami bisa dan harus berusaha mencapai hasil yang ambisius,” tandas Fabio, dilansir pertamina.com.

Saat ini, Fabio berada pada peringkat ke-8 pada klasemen (104 poin) dan berada di posisi Top 10 GP sebanyak Sembilan kali tahun ini. Pada 2024 ini, Fabio berusaha untuk meraih podium pertamanya, yang akan menjadi podium ketiga dalam karier mudanya di kelas papan atas.

Ya, dari Jampea di Tanjung Priok, pinggiran Jakarta yang kumuh, pelumas Pertamina bertransformasi menjadi produk berkelas dunia, yang mampu menembus Tavullia, hingga lintas benua…