Hari Jadi ke-194 Kabupaten Gunungkidul Fokus pada Nilai Luhur Budaya
- VIVA Jogja/Pemkab Gunungkidul
Gunungkidul, VIVA Jogja - Kabupaten Gunungkidul merayakan hari jadinya yang ke-194 dengan serangkaian acara yang penuh makna, ditutup dengan Malam Tirakatan di aula Sewokoprojo.
Dengan tema “Lir Handaya Paseban Jati”. Peringatan tahun ini berfokus pada nilai-nilai luhur budaya, kerukunan, dan gotong royong yang menjadi landasan kehidupan masyarakat Gunungkidul.
Ketua Panitia Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-194 Kabupaten Gunungkidul, Agus Mantara, mengungkapkan bahwa peringatan tahun ini diisi dengan total 31 event yang telah dimulai sejak 4 September hingga 5 Oktober 2024.
Puncak dari rangkaian acara akan diadakan Upacara di Alun-Alun Wonosari, yang dihadiri oleh seluruh pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul dan perwakilan dari setiap kapanewon, masing-masing sebanyak 50 orang.
Tidak hanya itu, Puncak acara juga akan dimeriahkan dengan Gunungkidul Night Carnival yang diikuti oleh 38 kontingen, terdiri dari 10 kontingen sekolah (SMA/SMK), 18 kontingen kapanewon, serta 10 kontingen dari luar Kabupaten Gunungkidul.
“Acara ini diharapkan mampu menambah semarak perayaan sekaligus mempererat hubungan antar warga dan berbagai elemen masyarakat Gunungkidul,” kata Agus Mantara, Kamis (3/10) malam, dilansir laman resmi Pemkab Gunungkidul.
Plt Bupati Gunungkidul, Heri Susanto, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras memajukan Kabupaten Gunungkidul.
Heri menekankan bahwa acara ini bukan hanya perayaan, tetapi juga menjadi momentum untuk musahabah dan refleksi diri atas pencapaian yang telah diraih.
“Kabupaten Gunungkidul semakin maju dan sejahtera dari tahun ke tahun, ini adalah hasil kerja keras kolektif dari semua pihak, mulai dari tingkat RT, RW, lurah, hingga panewu,” lanjutnya.
Heri Susanto juga menyoroti tema “Lir Handaya Paseban Jati” yang dianggap memiliki makna filosofi yang mendalam.
Tema ini mencerminkan nilai-nilai kerukunan, gotong royong, serta komitmen masyarakat Gunungkidul dalam menjaga harmoni dan kesejahteraan bersama.
“Saya mengajak seluruh warga untuk menjadikan tema ini sebagai pondasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari serta menatap masa depan yang lebih baik,” paparnya.
Dia juga menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi di antara semua elemen masyarakat dalam menghadapi tantangan di masa depan.
“Kami mengajak untuk senantiasa bersinergi, berkolaborasi, bekerja sama, dan bergandeng tangan demi Kabupaten Gunungkidul yang lebih maju. Mari jadikan tema ini sebagai pondasi dalam menyongsong Pilkada 2024 yang akan datang, agar kita dapat memilih pemimpin yang mampu membawa Gunungkidul ke arah yang lebih baik,” tegasnya.