3 Bukti Pelaku Mutilasi di Kaliurang Rencanakan Aksi Sadisnya dengan Matang
- Jogja.Viva
Jogja –Polisi menangkap seorang pria berinisial HP (24) yang menjadi pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang perempuan berinisial A (34) warga Kota Yogyakarta disalah satu kamar wisma di area Kaliurang, Kota Yogyakarta.
Sebelum membunuh dan memutilasi korban, pelaku telah merencanakan aksinya dengan matang. Berikut ini tiga bukti jika pelaku telah merencanakan untuk membunuh dan memutilasi korban.
1. Pelaku Janjian dan Ajak Korban Bertemu
Sebelum datang ke wisma, pelaku HP sempat mengirimkan pesan Whatsapp ke korban untuk janjian bertemu. Pelaku berangkat bersama korbannya ke wisma yang ada di kawasan Kaliurang sementara motor korban diparkirkan di rumah sakit di Kota Yogyakarta.
"Mereka janjian dulu. Setelah janjian pelaku menyiapkan alatnya (untuk mengeksekusi korban) dan menaruh di kamar wisma," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra, Rabu 22 Maret 2023.
2. Pelaku Telah Menyiapkan Alat untuk Membunuh dan Mutilasi Korban
Usai janjian dengan korban, pelaku tiba lebih dulu di wisma dan menyewa sebuah kamar. Setelahnya pelaku menaruh beberapa barang yang akan dipakai untuk memutilasi korban seperti pisau bayonet, cutter hingga gergaji di kamar yang disewanya.
Usai mempersiapkan alat, pelaku kemudian menjemput korban disalah satu RS di Kota Yogyakarta. Pelaku pun membawa korban ke kamar wisma yang ada di Kaliurang dan membunuhnya.
"Pelaku sudah merencanakan dengan persiapan senjata. Kalau spontan berarti menggunakan alat yang ada di situ. Ada pisau, ada gergaji dan segala macam. Semua itu diletakkan pelaku di kamar (wisma). Ini direncanakan," tutur Nuredy
3. Pelaku Rencanakan Akan Membuang Tubuh Korban ke Septic Tank dan Tulang Dibawa dengan Ransel
Saat membunuh korban, pelaku telah berencana untuk memutilasi tubuh korban. Mutilasi ini untuk menyembunyikan jejak pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku.
"Motif melakukan mutilasi sesuai dengan keterangan pelaku yaitu untuk menyembunyikan jejak. Niat pelaku adalah bagian tubuh korban akan dibuang diseptictank atau toilet. Sedangkan tulangnya akan dibawa dengan ransel yang sudah dipersiapkan. Ransel kami temukan di TKP," ungkap Nuredy.