UNDIP Tambah 36 Guru Besar, Rektor: Tawarkan Inovasi dan Solusi Bagi Masyarakat
- VIVA Jogja/Humas Undip
Sementara itu, Prof. Drs. Pratama Jujur Wibawa, M.Si., Ph.D. yang memiliki kepakaran Kimia Material Karbon memaparkan penelitian bertema “Remediasi Tanah Tandus Menjadi Subur Menggunakan Karbon Aktif Mikropartikel untuk Pertanian Padi”. Inovasinya berfokus pada pemanfaatan biochar berbasis limbah biomassa untuk meningkatkan porositas tanah kering.
Diharapkan, teknologi ini mampu mengubah tanah tidak produktif menjadi tanah yang subur sehingga bisa membuka peluang bercocok tanam padi di wilayah tandus dan pesisir. Prof. Dr. Drs. Rukun Santoso, M.Si. yang memiliki kepakaran Ilmu Komputasi Statistika membahas “Peran Komputasi Statistika pada Pemodelan Data Disruptif”.
Pemodelan dengan pendekatan seperti wavelet dan machine learning dipaparkan sebagai metode optimal untuk menganalisis data disruptif atau big data yang kompleks. Teknologi ini membantu dalam efisiensi pengolahan data untuk berbagai kepentingan, mulai dari penelitian hingga pengambilan keputusan.
Salah satu professor termuda yang dikukuhkan hari ini, Prof. Yayuk Astuti, S.Si., Ph.D. memiliki kepakaran Kimia Fisika Material. Ia mengangkat tema “Pemanfaatan Fotokatalis Bismut Oksida sebagai Inovasi Pengolahan Limbah Cair Zat Warna Sintesis”. Penelitiannya menemukan bismut oksida dapat mempercepat degradasi zat warna sintetis dari limbah industri tekstil.
Temuannya menawarkan solusi pengelolaan limbah tekstil yang lebih ramah lingkungan dibanding metode konvensional. Prof. Dr. Dra. Kismartini, M.Si. dengan kepakaran Analis Kebijakan Bidang Lingkungan mengusulkan “Model Kolaborasi Pentahelix dalam Mewujudkan Kebijakan Pesisir Berkelanjutan”.
Dia menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat, dan media dalam menciptakan kebijakan pesisir yang inklusif. Model ini diharapkan mendorong keberlanjutan lingkungan dan potensi ekonomi pesisir.
Dalam sambutannya, Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., yang mengatakan pengukuhan ini menjadi momentum penting bagi UNDIP dalam memperkuat posisi sebagai universitas unggul yang berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan solusi bagi permasalahan bangsa.