Direktur BCA Berbagi Ilmu Digitalisasi ke Mahasiswa UGM

Direktur BCA Santoso, berbicara di hadapan mahasiswa UGM
Sumber :
  • jogja.viva.co.id/ Fuska SE

YOGYAKARTA, VIVA Jogja -  Teknologi memang harus punya satu batasan dan setiap teknologi baru muncul selalu ada challenge dan resiko. Membaca customer perbankan, khususnya BCA dari kalangan anak muda yang terus bertumbuh, otomatis juga harus disikapi denga napa yang dibutuhkan. Untuk itu mulailah apa yang disebut dengan percepatan.

Inovasi Tongkat Pintar Karya UMY Siap Diproduksi Massal

Terus bertransformasi, sebagaimana tuntutan era digital yang mengharuskan setiap lini bisnis memperkuat diri dalam proses digital.

Hal itu disampaikan Direktur BCA Santoso, saat menjadi pembicara dalam acara “BCA Berbagi Ilmu” (BBI) di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu (30/04/2025), Auditorium Sukadji Ranuwihardjo Magister Manajemen.

Zalac Food Indonesia: Usung Salak ke Pasar Dunia

Dihadapan 400-an mahasiswa dan jajaran Rektorat UGM, Santoso mengatakan bahwa zaman sudah menuntut segala sesuatunya dikonversi menjadi digital dan perubahan digitalisasi itu makin hari bukan hanya soal mentransfer teknologinya tetapi juga alatnya

“Ilmu digital sudah jauh lebih complicated,  semua diukur dengan angka-angka digital, konsepnya adalah kode-kode yang secara real menjadi perkembangan layanan,” ujarnya.

Gelap 10 Tahun, Jembatan Layang Ngelo Sentolo segera Dipasangi LPJU

Santoso juga mamaparkan, di era tahun 1998, BCA juga sempat mengalami masa sulit. Dengan customer yang mungkin kurang dari 15 juta dan aset yang tinggal sepertiga atau tinggal Rp 5 triliun. Akhirnya dengan proses percepatan khsusunya pelayanan digital, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mampu bangkit hingga saat ini.

Dalam BCA Berbagi Ilmu yang mengambil tema program kuliah umum ‘Digitalization and its Impact Toward Business’ ini, Santoso menyoroti bahwa pesatnya digitalisasi memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan manusia, dan mengharuskan tiap elemen beradaptasi dengan cepat. “Agar bisa terus beradaptasi, kita butuh bekal pengetahuan dan keahlian memadai khususnya dalam hal penguasaan teknologi. Sebagai lembaga perbankan nasional, BCA merasa perlu berkontribusi mendorong generasi muda memahami dampak digitalisasi pada seluruh aspek kehidupan, dan memiliki bekal cukup untuk menyongsong masa depan,”paparnya.

Halaman Selanjutnya
img_title