Fakultas Peternakan UGM Raih Penghargaan The 4th Indonesia DEI & ESG Awards
- Istimewa
YOGYAKARTA, VIVA Jogja - Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM) meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini, Fapet UGM berhasil meraih penghargaan silver winner dalam ajang The 4th Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) 2025. Penghargaan silver winner ini untuk kategori Diversity, Equity, and Inclusion (DEI), sub kategori Budaya Inklusi.
Penghargaan bergengsi ini diberikan atas program bertajuk “Semangat Siham: Merajut Inklusi dari Fakultas Peternakan UGM”, yang dinilai mampu menghadirkan praktik komunikasi strategis berbasis nilai-nilai inklusivitas di lingkungan kampus.
Program ini menjadi sorotan karena keberhasilannya mendorong kesadaran kolektif sivitas akademika dalam menerima, mendampingi, dan memberdayakan mahasiswa dengan kebutuhan khusus agar dapat belajar dan berkembang secara optimal.
Ajang IDEAS merupakan kompetisi nasional yang diselenggarakan oleh PR INDONESIA, dan menilai program komunikasi strategis berbasis praktik terbaik dalam penerapan prinsip Diversity, Equity, Inclusion (DEI) serta Environmental, Social, Governance (ESG).
Ada 46 institusi mencakup kementerian, lembaga pemerintah, pemerintah daerah, perguruan tinggi negeri, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, RSUP/RSUD, korporasi multinasional dan swasta nasional, LSM, serta organisasi non-profit dari seluruh Indonesia berpartisipasi dalam kompetisi ini dengan 85 entri yang masuk.
Setelah melalui proses penjurian, didapatkan 35 institusi dengan total 55 entri sebagai pemenang untuk penghargaan yang terbagi dalam dua kategori yakni DEI dan ESG. Proses penjurian dilaksanakan secara daring pada 27–28 Mei 2025 oleh dewan juri yang terdiri dari tokoh-tokoh profesional di bidang komunikasi dan keberlanjutan, yaitu Asmono Wikan, CEO PR INDONESIA, Herry Ginanjar, Ketua Indonesian ESG Professional Association (IEPA) dan Emilia Bassar, CEO CPROCOM.
Dalam pemberian penghargaan tersebut, Fapet UGM diwakili oleh Pranata Humas, Satria Ardhi Nugraha yang juga menjadi presenter saat proses penjurian.