SMA Negeri 2 Wates inisiasi Sekolah Siaga Kependudukan
- jogja.viva.co.id/Cahyo PE
YOGYAKARTA, VIVA Jogja - Menyandang status sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), SMA Negeri 2 Wates atau Smada mencoba mengajak sejumlah sekolah lain di Kabupaten Kulonprogo untuk ikut serta menjadi SSK.
Sekolah Siaga Kependudukan merupakan sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga ke dalam beberapa mata pelajaran (Mapel).
Ketua Pelaksana SSK SMA Negeri 2 Wates Fika Ristanti mengatakan isu-isu kependudukan yang diajarkan kepada siswa meliputi Pengendalian Kuantitas, Penataan Pesebaran dan Pengarahan Mobilitas, Penguatan Tata Kelola Administrasi, Peningkatan Kualitas, dan Pembangunan Keluarga.
Selain itu, kata Fika, mata pelajaran muatan lokal, khususnya kependudukan juga dilakukan lewat kegiatan kesiswaan dan perpustakaan. Lewat materi SSK ini siswa diajak untuk bisa berpikir kritis soal pendidikan, karir hingga keluarga.
"SSK mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang masa depan mereka dan membuat keputusan yang tepat terkait pendidikan, karir, dan keluarga. Kegiatan SSK, memberi kesempatan siswa belajar tentang pentingnya tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, dan masyarakat," ucap Fika, Jumat 20 Juni 2025.
Fika menerangkan ditahun 2023, SMA Negeri 2 Wates mendapat Surat Keputusan (SK) nomor 1930 dari Dikpora DIY untuk mempersiapkan diri agar bisa menjadi SSK Paripurna. Kemudian pada tahun 2024, SMA Negeri 2 Wates meraih penghargaan dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN sebagai SSK Paripurna.
Kemudian awal 2024, sambung Fika, SMA Negeri 2 Wates mulai melakukan sosialisasi SSK kepada sekolah-sekolah di Kulonprogo. Sosialisasi dilakukan di lingkungan sekolah terdekat salah satunya di SMPN 2 Wates.