Latih Timnas Garuda, Patrick Kluivert Jadi 'Magnet' Pemain Grade A di Eropa untuk Bergabung

pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Sumber :
  • VIVA Jogja/Instagram.com/@patrickkluivert9

Dalam siniar YouTube Interupsi yang tayang pada Jumat, 10 Januari 2025, Arya menyoroti peran ganda yang dimiliki Kluivert ini akan membuat para pemain keturunan Grade A semakin berminat membela Timnas Indonesia.

Gelar Sertijab di Awal Tahun 2025, Polda Jateng Rotasi 18 Jabatan Strategis

"Dengan head coach (kepala pelatih) dengan level seperti ini, nanti dia juga yang akan melobi pemain-pemain diaspora yang selama ini mungkin belum terbujuk untuk mau masuk ke kita (Timnas Indonesia)," terang Arya.

"Dia juga yang akan membujuk, melobi, dan mengajak pemain-pemain diaspora untuk masuk ke kita," lanjutnya. Dalam kesempatan yang sama, Arya menilai cara berpikir para pemain diaspora yang bermain di Eropa memiliki cara berpikir tersendiri.

Pengabdian Seorang Polisi di Klaten, AKP Sumardi Wakafkan Tanahnya untuk Bangun Masjid

"Pemain-pemain diaspora kita itu cara berpikirnya cara berpikir Eropa. Melihat tim pun secara Eropa," sebutnya. Menurut Exco PSSI itu, cara pandang itu berpengaruh terhadap penilaian pemain dalam memahami strategi pelatih, terkhusus kini Kluivert yang menjadi juru taktik Garuda.

"Jadi lumayan beda memang dengan cara kita yang selalu berpikir peran kepala pelatih," tutur Arya. "Coba lihat kenapa di Eropa itu disebut pelatih itu manajer? Ternyata ada pelatih teknikalnya," tambahnya.

Aipda Wirawan, Sulap Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis untuk Bantu Masyarakat

Arya menuturkan terkait peran ganda Kluivert yang tidak hanya sebagai juru taktik melainkan juga berpengalaman sebagai direktur teknis di sejumlah klub Eropa, seperti PSG di Perancis dan Ajax Amsterdam di Belanda.

Exco PSSI itu menjelaskan, keahlian Kluivert dalam memilih pemain berbakat akan teruji bersama Timnas Indonesia. Di sisi lain, Arya menyebut pengalaman Kluivert sebagai direktur teknis klub-klub besar di Eropa akan membuat para pemain diaspora pun merasa bangga dan hormat kepada sang pelatih.

Halaman Selanjutnya
img_title