Joni Siap Mundur dari Persipa, Sesalkan Tindakan Anarkis Supporter

CEO Persipa Joni sesalkan kericuhan di Stadion Joyokusumo Pati
Sumber :
  • arif

 

Kerap Picu Banjir dan Mencekam, Laskar Muria Hijaukan Pegunungan Kendeng

PATI, VIVAJogja-  Tindakan anarkis supporter yang merusak fasilitas di Stadion Joyokusumo Pati paska kekalahan Persipa saat menjamu Persipura, memicu keprihatinan banyak pihak.

Keprihatinan tersebut diungkapkan CEO Persipa Pati, Joni Kurnianto. Pihaknya sangat menyayangkan kericuhan yang terjadi di Stadion Joyokusumo tersebut.

Undur Diri dari PJ Bupati Pati, Sujarwanto Tinggalkan Rekam Jejak Mengejutkan

“Seharusnya peristiwa seperti itu tidak harus terjadi. Sebab aksi anarkis dari para supoorter justru sangat merugikan bagi Persipa Pati,” ujar Joni usai menggelar konfrensi pers menyikapi aksi anarkis supporter.

Aksi tak pantas dilakukan tersebut, kata Joni, mengakibatkan sejumlah fasilitas stadion yang dibayai dari APBD Kabupaten Pati rusak. Diantaranya robohnya pagar, papan e-board, jaring gawang, kursi dan fasilitas lainnya.

Ahli Gizi Kota Pati Turun Gunung, Berikan Layanan Kesehatan Tanpa Bayar di Hari Gizi Nasional

Menurut Joni, saat ini mayoritas pembiayaan operasional tim Persipa Pati masih menggunakan uang pribadinya. 

Meski demikian, Joni mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat Pati khususnya pecinta Persipa. Sebab hasil pertandingan saat melawan Persipura tidak sesuai yang diharapkan.

Joni menyebut kekalahan Persipa karena beberapa faktor. Salah satunya karena banyak pemain inti yang cidera dan terkena akumulasi kartu.

"Yang cidera ada Ahmed, Komarudin dan Imam Witoyo. Sedangkan yang terkena akumulasi kartu kuning yakni Dekoto dan Danu," terang Joni.

Namun demikian, Joni tetap pasang badan agar supporter tidak menyalahkan para pemain Persipa. Ia mempersilahkan supporter untuk menjelekkan nama Joni.

“Hina saya saja saya ikhlas, tapi jangan rusak stadion. Kemarin supporter minta stadion untuk diperbaiki, kok ini malah kalian rusak sendiri," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Joni mengungkapkan mendapat mandat dari supporter untuk memegang Persipa Pati menjelang promosi Liga 2 tahun 2021 lalu.

Tim Persipa yang telah beralih dari amatir ke profesional, kata Joni, maka pembiayaan operasionalnya tidak lagi menggunakan dana APBD Pati.

"Semua pembiayaan operasional Persipa ditanggung saya pribadi. Jadi sejak tahun 2021 sampai sekarang ini, memang saya pribadi yang membiayai Persipa Pati di Liga 2 dengan sedikit biaya dari sponsor," ucap Joni.

Fasilitas Stadion Joyokusumo Pati yang dirusak supporter

Photo :
  • arif

 

Joni mencontohkan untuk biaya gaji pemain, pelatih, official dan manajemen plus operasional Persipa Pati mencapai Rp 700 juta perbulannya.

"Sekarang jika supporter dan masyarakat Kabupaten Pati menghendaki, saya siap mundur sebagai CEO dan ketua umum Persipa Pati," cetusnya.

Joni menjelaskan, Persipa Pati masih memiliki 3 laga tersisa. Karena itu, pihaknya berusaha keras mencuri poin di 3 pertandingan.

"Kami tetap optimis, namun untuk saat ini kita akan mengistirahatkan coach Banur dan menunjuk coach Sasi Kirono asisten pelatih sebagai caretaker," pungkasnya.