19 kali Kalah dalam semusim PSS Sleman ter-Degradasi
- istimewa
YOGYAKARTA, VIVA Jogja – Meski menang terhadap Madura United 3-0, PSS Sleman harus mau menelan pil pahit dan terdegradasi ke Liga 2. Situasi ini menjadi pukulan yang tak mengenakkan bagi Slemania dan Brigata Curva Sud, atau kelompok pendukung setia PSS Sleman.
Akhirnya PSS Sleman harus kembali menyusun strategi untuk Kembali menghadapi kompetisi Liga 2 musim depan, termasuk bagaiman mempertahankan pemain kunci dan menentukan pelatih.
Semangat tempur Super Elja yang ditunjukkan sejak awal musim lalu, tampaknya harus segera dibangkitkan lagi. Untuk bisa kembali ke Liga 1, maka langkah-langkah strategik perlu dilakukan termasuk perbaikan manajemen, sistem pelatihan hingga membangun tim yang solit dan berjiwa kompetitif.
Di luar masalah internal, dukungan supporter juga menjadi faktor yang tidak bisa dianggp remeh. Atmosfir laga sedikit-banyaknya terbangun karena kudungan supporter dan branding identitas sebagai klub yang dicintai pendukungnya, menjadi hal yang terus perlu diperjuangkan.
Menyimpulkan pola permainan selama semusim ini, PSS memang tampak up and down. Performa PSS Sleman sudah menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan sejak awal musim bergulir. Kehilangan poin di kandang, yang secara tampak mata ditunjukkan oleh rapuhnya pertahanan lini belakang serta tumpulnya serangan-serangan yang dibangun.
Untuk memastikan PSS Sleman kembali merumput di Liga 1, dibutuhkan pemain baru dengan ambisi kompetitif, khususnya Bek Tengah yang berpengalaman, juga Bek Sayap yang licin.
Tentu juga dibutuhkan gelandang bertahan yang Tangguh sekaligus mampu menjadi pengatur ritme permainan.