Bupati Sleman Ijinkan PSIM Jogja Ngandang di Maguwoharjo
- Dok Pemkab Sleman
YOGYAKARTA, VIVA Jogja – Usulan Gubernur DI Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X tentang basecamp bagi klub sepakbola PSIM Jogja di Stadion Maguwoharjo Depok Sleman, ditanggapi serius oleh Bupati Sleman, Harda Kiswaya sebagai instruksi dari orang nomer satu (1) di DIY.
Meski belum ada komunikasi dan kontrak resmi dari manajemen PSIM Jogja, Harda tetap akan melaksanakan instruksi tersebut sambil menunggu surat resmi. “Sejauh ini baru komunikasi informal menggunakan sambungan telepon,” katanya.
Namun, jika Laskar Mataram, akan berkandang di Stadion Maguwoharjo, Pemkab Sleman tetap akan mempersilahkan dan akan mengkomunikasikannya dengan manajemen PSS Sleman yang saat ini terdegradasi atau turun ke Liga 2.
Harda berharap manajeman dan supporter PSS Sleman bisa menerima sekaligus berbagi ‘rumah’ dengan PSIM Jogja. “ Semua pihak harus duduk bersama untuk membahas hal ini, termasuk memastikan kerukunan dan keamanan antara PSS Sleman dan PSIM Jogja. Kita perlu bahas bagaimana yang terbaik. Tapi, komitmen saya harus aman. Kalau tidak ada jaminan aman, saya nuwun sewu, saya mesti matur Ngarso Dalem. Karena ini tinggal sejarah kan. Tapi sebetulnya ini momen yang amat sangat bagus untuk rekonsiliasi," katanya.
Diketahui, sebelumnya Sri Sultan Hamengku Buwono X mengusulkan PSIM Jogja untuk memanfaatkan Stadion Maguwoharjo, Depok Sleman karena Stadion Mandala Krida belum bisa dijadikan sebagai basecamp PSIM Jogja karena masih berpersoalan dengan hukum. Selain itu, renovasi belum dilakukan.
Usulan itu disambut baik oleh manajeman PSIM Jogja, dan karena Stadion Maguwoharjo juga sudah sesuai dengan standar FIFA, maka dirasa sangat sesuai dengan laga yang akan ditempuh PSIM Jogja yakni Liga 1 musim 2025-2026.
Sultan bahkan menyebutkan bahwa meski berbeda wilayah, yakni Kota Jogja dan Kabupaten Sleman, tetap tetap sama-sama di DIY dan Stadion Maguwoharjo bukan hanya milik warga Sleman, tetapi Masyarakat DIY.