Bencana Landa Batang, DPD PKS Bantu 1.000 Liter Air Bersih dan Bantuan Makanan
- IST
BATANG, Viva Jogja – Warga Kabupaten Batang yang mengalami kesulitan air bersih akibat matinya aliran Perumda Air Minum Sendang Kamulyan kini bisa sedikit bernapas lega.
Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Batang menunjukkan aksi nyata dengan menyediakan air bersih gratis untuk masyarakat yang terdampak bencana.
Ketua DPD PKS Kabupaten Batang, Pranto Setyaji, menegaskan bahwa langkah ini adalah bentuk nyata kepedulian terhadap warga yang tengah mengalami masa sulit.
“Kami memahami betapa beratnya situasi ini bagi masyarakat. Air bersih adalah kebutuhan dasar yang tidak bisa ditunda, dan kami ingin memastikan warga tetap bisa mendapatkannya,” ungkap Pranto, Senin 21 Januari 2025
Sebagai langkah awal, DPD PKS Batang menyediakan satu tandon berisi 1.000 liter air bersih yang ditempatkan di depan kantor mereka. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan mendesak warga akan air bersih.
Selain itu, PKS juga membagikan ratusan nasi bungkus kepada korban banjir di Kelurahan Karangasem Utara, sebagai bentuk solidaritas terhadap mereka yang terdampak bencana.
"Kami berharap sedikit bantuan ini bisa meringankan beban para korban terdampak bencana," jelasnya.
Nasi bungkus PKS Batang
- Viva Jogja
Banjir besar yang melanda Kabupaten Batang sejak Senin malam 20 Januari 2025 telah menyebabkan kerusakan parah pada jaringan pipa Perumda Air Minum Sendang Kamulyan. Akibatnya, sekitar 70 persen pelanggan di wilayah ini kehilangan pasokan air bersih.
Direktur Teknik Perumda Sendang Kamulyan, Mulyono, mengungkapkan bahwa tiga jaringan utama penyedia air baku—yakni Bismo, Pagerukir, dan Tembelang—mengalami kerusakan signifikan.
“Jaringan kami di Tembelang bahkan rusak parah karena jembatan pipa ikut terbawa banjir,” ujar Mulyono, Selasa 21 Januari 2025.
Ia menambahkan, gangguan tersebut berdampak pada sekitar 30 ribu pelanggan di wilayah Batang Kota saja.
Tidak hanya itu, beberapa daerah di pinggiran kota juga terkena imbas yang sama.
Tim teknis dari Perumda Air Minum Sendang Kamulyan kini tengah bekerja keras untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Upaya ini dilakukan agar sebagian pasokan air bisa kembali mengalir mulai Selasa malam (21/1).
“Kami berharap jaringan dari sumber air Bismo, Pagerukir, dan Tembelang dapat tersambung kembali sesegera mungkin,” tambah Mulyono.
Dampak dari matinya aliran air bersih ini dirasakan cukup berat oleh warga.
Mereka harus rela mengantre untuk mendapatkan air bersih dari sumber-sumber alternatif.
“Kalau tidak ada bantuan seperti ini, saya tidak tahu harus bagaimana. Semoga perbaikan cepat selesai,” ungkapnya.
Situasi ini menjadi pengingat bahwa bencana alam dapat melumpuhkan kebutuhan mendasar masyarakat, seperti air bersih. Aksi solidaritas dari berbagai pihak diharapkan dapat meringankan beban mereka yang terdampak.