Prihatin Banjir Menahun Pekalongan, Rizal Bawazier Bakal Kawal Proyek Sungai Bremi-Meduri Rp1,4 Triliun

Anggota DPR RI Rizal Bawazier di posko pengungsi banjir
Sumber :
  • Viva Jogja

PEKALONGAN, VIVA Jogja - Bencana banjir dan rob yang dialami Kota Pekalongan bertahun-tahun mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Rizal Bawazier.

Wilayah Kudus Dikepung Bencana, BPBD Serukan Warga Siaga Banjir dan Longsor

Ia merasa merasa prihatin dengan berulangnya banjir yang melanda Pekalongan baik wilayah Kota maupun Kabupaten selama bertahun-tahun.

Apalagi setiap kali banjir ratusan hingga ribuan warga Pekalongan selalu mengungsi. Padahal pada musim hujan, banjir bisa terjadi tidak hanya sekali.

Undangan Terbuka DPR RI Rizal Bawazier untuk Lurah dan Camat se-Pemalang! Rumah Pengolahan Sampah Comal Siap Launching

"Untuk pengungsi, kami sangat prihatin ya, tapi mohon kesabarannya. Kami cari solusinya. Banjir ini karena hujan dan drainase Sungai Bremi dan Meduri yang belum ada di Kota Pekalongan," kata Rizal Bawazier Usai mengunjungi pengungsi banjir Kota Pekalongan di Kantor Kecamatan Pekalongan Barat, Jumat malam 31 Januari 2025.

Rizal Bawazier menyebut bahwa sokisi yang sedang diupayakan adalah proyek penanganan banjir rob Pekalongan di Sungai Bremi- Meduri senilai Rp1,4 triliun.

Rizal Bawazier Desak Kemenhub: Februari Truk Besar Stop Lintasi Pusat Kota Pekalongan dan Batang

Proyek itu untuk menuntaskan masalah banjir dan rob di Kota Pekalongan wilayah barat.

"Jadi saat ini memang kita masih mengurus ke kementrian PU, khususnya untuk masalah drainase sungai Bremi-Meduri ini," kata Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Rizal Bawazier menyebut infrastruktur penanganan banjir di Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, saat ini masih dalam tahap kajian baik di Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat.

Ia berjanji akan mengawal proyek drainase Sungai Bremi-Meduri itu agar bisa terlaksana di tahun ini. 

Pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Pekalongan untuk mengawal proyek itu.

"Mudah mudahan bisa selesai secepatnya mohon kesabarannya. Saya perjuangkan agar masuk anggaran tahun ini. Kalau sudah masuk dikerjakan dan dilakukan, saya yakin masalah banjir dan rob selesai di Pekalongan Barat," katanya.

Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Itu mengakui anggaran untuk proyek drainase itu cukup besar seperti Kecamatan Pekalongan Utara.

Rizal Bawazier pun menyebut drainase untuk Sungai Bremi harus dibuat bagus seperti Pekalongan Utara.

Tidak hanya Kota Pekalongan, pihaknya juga akan berkomunikasi dengan Bupati Pekalongan untuk masalah proyek Sungai Bremi- Meduri. Sebab wilayah sungai Bremi-Meduri mencakup Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan.

Proyek terkait penanganan banjir di Pekalongan Barat meliputi rencana Bendungan Sungai Bremi - Meduri.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Pekalongan, Nur Priyantomo menyebut proyek penanganan banjir Sungai Bremi- Meduri Rp1,4 Triliun.

Ia menyebut pihak Pemkot Pekalongan bersama Rizal Bawazier sudah mengunjungi Kementrian PU di Jakarta.

"Saat ini penyusunan DED sudah selesai oleh dinas Pusdataru Jateng, dan sudah kami bawa ke Kementrian PU. Kemarin pak Walikota bersama pak Rizal Bawazier sudah paparan," ucapnya.

Ia menyebut kewajiban daerah adalah pembebasan lahan untuk pemasangan parapet.

Sekda yakin dorongan dari anggota DPR RI Rizal Bawazier bisa mempercepat proses tersebut.

"PR kami adalah menangani banjir rob Pekalongan di sisi Barat Utara," jelasnya.

Nur Priyantomo berharap tahun ini anggaran penanganan proyek banjir rob Pekalongan, sungai Bremi-Meduri sudah masuk di Kementrian PUPR.

Ia menyebut penanganan banjir Pekalongan di sisi Barat itu tidak parsial, melainkan dari hulu hingga hilir.

Perkiraannya panjang sungai Bremi-Meduri yang sekitar 15 Kilometer. Wilayah Kota Pekalongan sekitar 7 Kilometer.

Untuk wilayah Kota Pekalongan diperkirakan kebagian untuk pembangunan di wilayah hilir mulai dari Bendungan, Kolam retensi hingga pompa.