Asuransi Padi Tak Diminati, Petani Kudus Terancam Merana Jika Gagal Panen
- Arif/Viva Jogja
Menurut Agus, Program AUTP bertujuan memberikan jaminan atas lahan garapan petani ketika dilanda banjir atau serangan hama.
Untuk besaran biaya premi yang dibayarkan petani jika ikut AUTP sebesar Rp180 ribu per hektare per musim tanam.
“Biaya premi yang harus dibayarkan petani lebih ringan, karena disubsidi oleh pemerintah. Dari sebanyak 717 hektare areal persawahan yang tergenang banjir, tidak semua mengikuti program AUTP,” ujar Agus yang dikonfirmasi wartawan.
Dipertan Kudus mencatat sebanyak 717 hektare tanaman padi yang di tiga kecamatan tergenang banjir.
Ketinggian banjir pun bervariasi seiring meluapnya sejumlah sungai.
Tentu saja Jika genangan banjir tak kunjung surut, maka tanaman padi terancam puso alias gagal panen.
“Lahan tanaman padi yang paling banyak tergenang banjir berada di Kecamatan Kaliwungu dengan luas mencapai 500 hektare. Kemudian di Kecamatan Undaan seluas 182 hektare, dan Jati seluas 35 hektare,” terang Agus.