Validasi Media dan Kualitas Wartawan Jadi Tantangan Berat PWI Pati

Sekda Pati Jumani serahkan tumpeng ke Ketua PWI Pati
Sumber :
  • hms

Dalam kesempatan itu, Ketua PWI Pati, Noor Effendy dalam sambutannya mengatakan, santunan anak yatim sengaja dipilih dalam peringatan HPN sebagai wujud bakti sosial dan untuk menitipkan doa agar PWI selalu maju, lebih baik dan berintegritas.

Perkuat Lumbung Prestasi Jateng, 385 Atlet Incar Emas di Sirkuit IV Panahan Pati

”Selain potong tumpeng, kita juga ada santunan anak yatim. Ini rutin kita lakukan setiap tahun. Saat bencana juga kita gelar PWI Peduli. Saat ada banjir, kekeringan maupun kebencanaan lainnya. Selain itu, literasi media juga jalan,” tutur dia.

Peringatan HPN 2025 ini, PWI Pati juga mengusung tema lokal, selain juga mengusung tema nasional. Tema lokal yang diusung yakni "Pers Sehat Bermartabat’.

Pati Imlek Festival 2025 Libatkan Ratusan UMKM Berkah Tahun Baru Cina

Selain tema nasional, ’Pers Mengawal Ketahan Pangan untuk Kemandirian Bangsa,’ PWI Pati juga punya sub tema, ’Pers Sehat Bermartabat.’

“Ini bukan tanpa makna, tapi sebagai respon PWI Pati menjawab tantangan. PWI Pati mempunyai tantangan yang besar di era keterbukaan informasi dan maraknya media sosial (Medsos),” terangnya.

Rektor Unisnu ‘Dikepung’ Petinggi Polres Jepara, Ternyata Ini Masalahnya

Fendy menyebut, tantangan itu perlu dijawab dengan terus melakukan validasi,  baik validasi produk jurnalistik maupun validasi setiap anggota PWI Pati.

”Baik validasi produk jurnalistik kita, harus sesuai fakta dan data. Maupun validasi personal maupun media. Kita mencari pengakuan sesuai dengan nilai, hukum sosial, hukum positif, norma agama. Itu menjadi rujukan kode etik jurnalistik,” tandas dia.

Halaman Selanjutnya
img_title