Perang Melawan TBC: Mentari Sehat Indonesia Gandeng RSUD Dr Soeselo

MoU Yayasan Mentari Sehat Indonesia dengan RSUD Tegal
Sumber :
  • Viva Jogja

TEGAL, VIVA Jogja - Yayasan Mentari Sehat Indonesia terus bergerak dalam upaya percepatan eliminasi tuberkulosis (TBC) dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk rumah sakit dan komunitas masyarakat.

Ramadan 2025, Alfamart Gelar Warteg Gratis untuk Dhuafa dan UMKM

Pada Jumat, 14 Maret 2025, Mentari Sehat Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan RSUD Dr Soeselo Slawi guna memperkuat pendampingan pasien TBC sensitif obat serta pasien TBC resisten obat (RO) atau Multidrug Resisten (MDR).

Penandatanganan MoU ini dilakukan di Aula RSUD Dr Soeselo Slawi, dengan diwakili oleh Wakil Direktur RSUD Dr Soeselo Slawi, Dr Joko Wantoro, dan Ketua Mentari Sehat Indonesia, Dr Supriyanto.

Revitalisasi Budaya Tegal: DKD-KT Gelar Musda dan Resmikan Program Inovatif Desa Bangga Budaya

Dr Joko Wantoro menyampaikan apresiasinya terhadap peran aktif Mentari Sehat Indonesia dalam mendampingi pasien TBC.

"Perjuangan dari Mentari Sehat Indonesia sangat luar biasa, tidak hanya berorientasi pada imbalan jasa, tetapi juga dilandasi semangat agar masyarakat Kabupaten Tegal sehat," ujarnya.

Puncak Imlek 2576, Klenteng Hok Ie Kiong Slawi Ramaikan Cap Go Meh dengan Kirab Ritual

Ia menambahkan, kerja sama ini merupakan yang keempat kalinya dilakukan dengan harapan dapat mempercepat eliminasi TBC di Kabupaten Tegal.

Koordinator SSR Mentari Sehat Indonesia Kabupaten Tegal, Abdul Gofar Ismail, menegaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat eliminasi TBC melalui pendampingan pasien yang terinfeksi, khususnya bagi mereka yang terdiagnosis TBC RO dan MDR.

"MoU ini menjadi landasan bagi kami untuk terus bergerak membantu masyarakat yang tertular TBC, terutama mereka yang membutuhkan pengobatan intensif," jelas Gofar.

Ia menambahkan bahwa kerja sama ini juga mencakup dukungan akomodasi bagi pasien, meskipun tidak besar, namun diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pasien agar mereka mau menjalani pengobatan secara rutin.

Gofar mengungkapkan bahwa hingga saat ini, Mentari Sehat Indonesia telah mendampingi 32 pasien TBC RO di RSUD Dr Soeselo Slawi.

"Di lapangan, kami memiliki petugas pasien support yang mendampingi proses pengobatan pasien hingga mereka dinyatakan sembuh dan mendapatkan sertifikat kesembuhan," tambahnya.

Pendampingan ini dinilai krusial mengingat pengobatan TBC, terutama TBC MDR, memerlukan ketekunan dan disiplin tinggi dari pasien.

Selain kerja sama dengan rumah sakit, peran masyarakat juga sangat penting dalam upaya eliminasi TBC.

Edukasi mengenai pola hidup sehat, deteksi dini, serta kepatuhan terhadap pengobatan harus terus disosialisasikan agar TBC dapat diberantas secara menyeluruh.

Dengan adanya kemitraan strategis seperti ini, diharapkan eliminasi TBC di Kabupaten Tegal bisa tercapai lebih cepat, memberikan harapan bagi pasien dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat.