Opera Jenaka Romo 3 "Semar Ngarep Pensiun" Full Tawa

Pentas Opera Jenaka Romo 3 di Yogyakarta
Sumber :
  • jogja.viva.co.id/ Fuska SE

Jogja, VIVA Jogja – Komedian kondang asal Yogyakarta, Susilo Nugroho yang punya nama panggung Den Bagus Ingarso dan Marwoto Kawer juga Rini Wiyastuti, menjadi magnet tersendiri dalam pentas Opera Jenaka Romo 3 yang berjudul "Semar Ngarep Pensiun".

Danang Wicaksana Usulkan Program Swasembada Air

Den Bagus Ingarso yang didapuk sebagai Batara Guru, sedang Marwoto masuk dalam barisan Punokawan dan mendapat peran sebagai putra kedua Ki Semar yaitu Petruk, menambah daya tarik dan keunikan pertunjukan ini.

Gaya-gaya banyolan khas ketoprak humor pun ditampilkan, dan tak jarang ledekan-ledekan menerpa para biarawan Katolik dari Keuskupan Agung Semarang (KAS), termasuk Uskup Agung di Keuskupan Agung Semarang Mgr Dr Robertus Rubiyatmoko yang juga tampil dalam bingkai podcast ala dagelan.

Janji Harda-Danang selesaikan Perda Pesantren di Sleman

Ribuan penonton yang memadati  Kamala Ballroom, Sleman City Hall, pada Kamis (24/10/2024) malam, kompak tertawa, juga ikut berjoget bersama lagu-lagu dangdut yang dinyanyikan oleh beberapa pastur.

Kombinasi antara humor khas ketoprak dan aksi panggung para pastor serta bintang tamu ini menjadikan Opera Jenaka Romo 3 "Semar Ngarep Pensiun", segar meski sarat makna.

Geruduk Polda DIY Ribuan Santri Desak Pembasmian Miras

Lakon "Semar Ngarep Pensiun", mengangkat cerita pada tokoh Semar yang ingin pensiun dari tugasnya sebagai punakawan. Namun, keinginannya ini menimbulkan berbagai situasi lucu.

Para pastor yang memerankan tokoh-tokoh ini adalah Rm Alip sebagai Semar, Rm Sigit sebagai Gareng, dan Rm Buset sebagai Bagong yang berdandan ala Arjuna, menambah nuansa santai dan kocak.

Dalam pesan yang disampaikan Mgr Rubi, sebagai sosok biarawan, memang ada pensiun di umur 75 tahun. Namun memilih menjadi biarawan/biarawati, tidak akan pernah berhenti berkarya dan mengabdi pada umat dan gereja.

“Bisa terhenti di tengah atau sebelum umur 75 tahun, karena kondisi misal sakit atau kondisi lain yang mengharuskan seorang pastur tidak bisa melayani umat. Tetapi tugasnya untuk gereja masih terus berjalan,” ujar Mgr Rubi.

Kehadiran Mgr. Rubi menambah keunikan dan daya tarik pertunjukan ini, karena tidak hanya tampil sebagai tokoh gereja, tetapi juga ikut berperan dalam adegan-adegan lucu bersama para pastor dan bintang tamu lainnya. Interaksi antara Mgr. Rubi dengan Den Bagus Ingarso dan Marwoto menciptakan momen-momen yang sangat menghibur dan penuh tawa.

Tema "Semar Ngarep Pensiun" ini dipilih sebagai refleksi atas keprihatinan minimnya Orang Muda Katolik (OMK) yang terpanggil menjadi imam, khususnya Imam Projo, sehingga tidak sedikit parodi yang disampaikan oleh Den Baguse juga, Marwoto (Petruk) tentang ajakan dan undangan masuk seminari.

Dengan kombinasi para pastor, komedian, dan tokoh gereja, Opera Jenaka Romo 3 berhasil menyajikan pertunjukan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral dengan cara yang ringan dan menyenangkan.

Pengabdian tanpa pamrih,  Semar sebagai tokoh yang bijaksana dan setia, menunjukkan pentingnya pengabdian yang tulus dalam melayani orang lain. Meskipun ingin pensiun, Semar tetap memikirkan kesejahteraan orang-orang di sekitarnya.

Kepemimpinan yang bijaksana,  pertunjukan ini menyoroti betapa pentingnya memiliki pemimpin yang bijaksana dan berpengalaman. Semar, dengan kebijaksanaannya, menjadi sosok yang sulit digantikan, menunjukkan bahwa kepemimpinan yang baik adalah kunci keberhasilan sebuah kelompok. Juga merefleksikan  panggilan hidup, yang mengajak penonton untuk merenungkan ketertarikan Orang Muda Katolik (OMK) yang terpanggil menjadi imam.