BNPB Catat 3300 Bencana dalam 4 Tahun, MDMC Didorong Perkuat Peran Strategis
- VIVA Jogja
KARANGANYAR, VIVA Jogja - Lebih dari 1.000 relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dari 30 provinsi mengikuti Jambore Relawan Kebencanaan Muhammadiyah–‘Aisyiyah di Bumi Perkemahan, Wonder Park, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Kegiatan nasional ini dibuka oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Ahmad Mu’ti, di Graha Sunan Lawu, Tawangmangu,Karanganyar, Kamis (26/6/2025).
Ahmad Mu’ti menegaskan bahwa Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) telah menjadi kekuatan penting dalam sistem penanggulangan bencana di Indonesia.
Ia menyebut MDMC bukan hanya reaktif, tetapi juga aktif dalam membangun budaya mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat.
"MDMC bukan sekadar penolong saat bencana, tapi kekuatan yang membentuk ketangguhan masyarakat. Kiprahnya bahkan sudah menembus Myanmar, Turki, Vanuatu hingga Pakistan," ujar Mu’ti. Ia berharap rumah sakit lapangan MDMC bisa mendapat pengakuan internasional dari WHO.
Ketua MDMC Budi Setiawan menyebut jambore ini menjadi momentum konsolidasi relawan dari seluruh Indonesia.
Selama empat hari, peserta mengikuti pelatihan dan simulasi kebencanaan, serta penguatan jaringan hingga ke tingkat masjid dan tempat ibadah.