Zulhas Sebut Program Makan Gratis Prabowo Cerminan Al-Maun di Jambore Muhammadiyah

KARANGANYAR, VIVA Jogja - Program makan bergizi gratis yang digagas pemerintahan baru Presiden terpilih Prabowo Subianto bukan hanya sekadar agenda sosial, melainkan sebuah gerakan besar yang berpadu harmonis dengan nilai-nilai keislaman. 

Hal ini ditegaskan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Pangan, Zulkifli Hasan, dalam agenda nasional Relawan Muhammadiyah-‘Aisyiyah pada Jumat (27/6/2025).

Dalam seminar yang berlangsung di Wonder Park Lawu Resort, Tawangmangu, Karanganyar, Zulhas menyampaikan bahwa program strategis ini mencerminkan langsung semangat Teologi Al-Maun, falsafah sosial yang telah lama menjadi ruh perjuangan Muhammadiyah dalam membantu sesama.

"Program makan gratis ini bukan cuma soal nutrisi. Ini wujud nyata ajaran Islam untuk peduli terhadap kaum kecil,” ujar Zulhas di hadapan ratusan relawan.

Menurut Zulhas, program ini dirancang untuk menjangkau lebih dari 82 juta penerima manfaat hingga akhir 2025.

Bukan hanya menyasar perbaikan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga bertujuan mengangkat perekonomian desa melalui pengadaan pangan dari petani lokal, UMKM, koperasi, hingga BUMDes.

Dengan sistem distribusi berbasis desa, Zulhas menyebut program makan gratis ini akan menciptakan dampak ekonomi berlapis. Dari hasil kalkulasinya, satu siklus pengadaan bisa memutar uang di desa hingga tujuh kali lipat.

Halaman Selanjutnya

“Setiap nasi yang kita berikan, setiap lauk pauk yang dimasak, itu menghidupkan pasar rakyat,” ucapnya antusias.