Soloraya Great Sale 2025 di Karanganyar Dibuka Meriah, Kirab Pusaka dan Gunungan Hasil Bumi Jadi Sorotan
- VIVA Jogja
KARANGANYAR, VIVA Jogja - Pembukaan Soloraya Great Sale (SGS) 2025 di Kabupaten Karanganyar berlangsung dengan nuansa adat yang kental, Minggu (29/6/2025).
Menariknya, acara ini tidak sekadar seremoni biasa, tapi dimulai dengan prosesi sakral kirab pusaka Kiai Pamot, yang dipercaya sebagai simbol penjaga keselamatan dan keharmonisan daerah.
Sejumlah pejabat penting tampak hadir, mulai dari Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto, Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo, hingga Wakil Bupati Sragen dan Sukoharjo, yang turut menyaksikan jalannya prosesi.
Prosesi diawali saat Keris Kiai Pamot, pusaka warisan Sri Paduka Mangkunegoro IV, dibawa dengan penuh kehormatan menuju Pendopo RM Said. Sekretaris Daerah Karanganyar, Timotius Suryadi, mendapat kehormatan membawa keris tersebut, dikawal tiga asisten Pemkab.
Setiap langkah kirab penuh makna. Seluruh pejabat yang hadir berdiri dengan khidmat, mengenakan pakaian adat Jawa sebagai bentuk penghormatan terhadap pusaka yang memiliki nilai sejarah dan spiritual tinggi. Keris tersebut kemudian diserahkan kepada Bupati Karanganyar Rober Christanto.
Pusaka Kiai Pamot sendiri memiliki sejarah panjang. Keris ini dulu diserahkan langsung oleh Sri Paduka Mangkunegoro VIII kepada Pemkab Karanganyar sebagai simbol pengayoman dan pelindung wilayah. Masyarakat percaya, keberadaan pusaka ini membawa keberkahan dan rasa aman.
Setelah prosesi penyerahan, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin Ustad Zihabuddin, sebagai bentuk permohonan keselamatan dan kelancaran bagi daerah, termasuk pelaksanaan SGS 2025.