Viral Curhatan Santriwati di Temanggung Jadi Korban Perundungan
- jogja.viva.co.id/ Cahyo PE
VIVA Jogja - Seorang santri putri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah curhat di media sosial karena mendapatkan perundungan dari pengurus pondok pesantren. Curhatan santri putri ini viral di media sosial usai diunggah diakun Instagram @kejadiantemanggung.
Menanggapi curhatan yang viral tersebut, ibu korban Mamik Soyanita menjelaskan, putrinya bercerita bahwa ia ditampar dan dilempar buku oleh ketua kamar yang tidak percaya bahwa putrinya sakit. Mamik menceritakan seusai ditampar putrinya dan dua teman lainnya disuruh minta maaf hingga menangis padahal putrinya tidak bersalah.
“Anak saya tidak melakukan kesalahan apapun. Cuman ketua kamar tidak percaya bahwa anak saya benar-benar sakit,” ucap Mamik dalam keterangannya, Senin 5 Mei 2025.
Mamik menyebut pihak pondok pesantren memberikan kabar pada pukul 01.00 dini hari bahwa anaknya opname karena sesak nafas tapi sudah ditangani oleh pengurus kamar.
Mendapat kabar ini, Mamik kemudian langsung pergi ke RSUD Kabupaten Temanggung dan mendapati bahwa anaknya sudah sakit parah hingga harus opname selama tiga hari.
“Karena mau mengejar tes pada Senin 28 April 2025 saya kemudian mengantar anak saya pada Minggu 27 April 2025 sore. Tapi di Pondok, anak saya tidak diperhatikan oleh pengurus kamar,” ungkap Mamik.
Mamik menerangkan karena harus kontrol di rumah sakit, dia menjemput kembali putrinya dan diantar ke pondok lagi namun tidak dirawat. “Ternyata setelah itu ada kejadian anak saya ditampar dan dilempar buku itu. Anak saya telepon minta pulang karena sakit,” urai Mamik.