Ketika Gibran, Disenggol Warga Twitter Perbaiki Jalan Godean 

Jalan Godean (Sumber : Google Maps
Sumber :

Jogja –Ada saja tingkah pola pengguna dunia maya. Awal Februari lalu, seseorang yang mengaku pengguna Jalan Godean di Kabupaten Sleman menyenggol Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk memperbaiki jalan tersebut. 

Keren, Pecatur Cilik Solo Wakili Indonesia Asian Youth Chess Championship 2025 di Thailand

Diketahui, jalan milik provinsi tersebut beberapa ruas mengalami kerusakan. Bahkan, pengguna jalan kerap mengeluh di salah satu grup facebook di Yogyakarta atas kerusakan jalan yang urung mendapatkan perbaikan. 

Seorang netizen meminta Gibran Rakabuming untuk memperbaiki Jalan Godean. Hal itu disampaikan netizen tersebut lewat interaksi di Twitter Gibran. "Halo mas @gibran_tweet tolong Jalan Godean diaspal alus mas," tulis akun tersebut.

BPOM Bengkulu Kunjungi SD Muhammadiyah 1 Solo Belajar Terkait PJAS

Menanggapi postingan tersebut, Gibran justru menanyakan lokasi Jalan Godean. Sebab, di Kota Solo memang tidak ada jalan yang bernama Jalan Godean. "Maaf pak. Godean itu mana ya?" tanya Gibran di akun @gibran_tweet. "Aku dudu bupati sleman mooass (Aku bukan Bupati Sleman, Masss)," balas Gibran.

Putera Sulung Presiden Joko Widodo itu memang salah satu kepala daerah yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana efektif untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Jauh sebelumnya, Gibran bahkan langsung menindaklanjuti keluhan sopir truk warga Solo yang dipukul Paspampres di Solo. 

Kangen Pasar Klitikan Notoharjo, Jokowi Blusukan Bareng Respati-Astrid: Beli 5 Bola

Saat itu, juga ramai di twitter setelah anaknya memention akun twitter Gibran dengan bukti gambar CCTV sebagai visual dari kejadian. 

Kembali ke perbaikan Jalan Godean yang berstatus menjadi tanggung jawab Pemda DIY sesuai rencana baru akan diusulkan di APBD 2024. Nantinya, perbaikan akan dilakukan dari penggal perempatan Pasar Godean ke arah barat sampai perempatan Gedongan. 

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP ESDM) DIY telah mengidentifikasi kerusakan di Jalan Godean sepanjang sekitar 6 kilometer membutuhkan anggaran Rp 40 miliar sampai Rp 50 miliar.

"Lokasi tersebut aspalnya sudah fatigue atau sudah kaku atau tidak lentur lagi karena umur konstruksinya sudah melampaui umur rencana, sehingga aspal mudah mengelupas dan menyebabkan terjadinya lubang," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas PUP ESDM DIY, Wira Sasongko Putro beberapa waktu lalu. 

Dia menyampaikan, rencananya kebutuhan anggaran tersebut akan diajukan dalam APBD DIY 2024 yang rancangannya akan dibahas pada semester II/2023. "Kami juga sudah mengusulkan penyusunan desain penanganan di perubahan APBD 2023 nanti,"  katanya.