Viral Ditwitter, Aremania Korwil Jogja Bubarkan Diri 

Aremania
Sumber :
  • Tangkapan Layar Twitter Akun Aremania Korwil Jogja

Jogja - Viral di Twitter, pendukung Arema FC di DIY yakni Aremania Korwil Jogja dengan akun @AremaniaJogja membubarkan diri. Sebuah utas mengenai alasan pembubaran komunitas suporter ini viral dibagikan 519 ribu kali. 

Seto Siap Tanggung Jawab Atas Kekalahan Enam Kali Beruntun, Jadi Isyarat Mundur?

Tweet pembubaran AKJ ini dimulai dengan pembukaan. "Sugeng siang. Akhirnya kembali nge-tweet lagi untuk menyampaikan pengumuman. Per hari ini, 15 Maret 2023, kami Aremania Korwil Jogja (AKJ) membubarkan diri," tweet pembukaan pada 15 Maret 2023 yang disukai 3.212 dan diretweet 1.459 kali itu. 

Dalam utasnya, mereka mengungkapkan pembubaran ini ada dua alasan. "Pertama, tragedi 1 Oktober malam di Stadion Kanujuruhan. Kedua, dinamika yang terjadi di Malang pasca tragedi," tulisnya. 

Bawaslu Sleman amankan Uang Rp 12,6 juta diduga Money Politic

Mereka juga mengungkapkan, sejak awal berdiri, kami berkomitmen untuk tidak memberi ruang pada kebencian & rivalitas antar suporter. Alasannya sederhana, sepakbola yg aman dan nyaman untuk semua orang.

"Malam itu, tragedi Kanjuruhan membuat kami kehilangan rasa pada klub sepakbola Arema beserta semua hal yang berkaitan dengan sepakbola nasional," katanya. 

Tak Perlu Terikat Sumbangan Pilbup Tegal 2024, Relawan Jaga Suara: Tetap Pilih Sesuai Hati Nurani

Mereka juga mengaku, sebagai suporter adalah manusia biasa meski seorang fans garis keras. "Kami disadarkan bahwasanya suporter adalah manusia biasa yg bisa kehilangan nyawa, walau ia adalah seorang fans garis keras sekalipun. Suporter bukan superhuman yg selalu menang setiap perkelahian," ungkapnya. 

Bahkan, lanjut dia, ada fakta yang menyediakan. Mayoritas suporter yang menjadi korban peristiwa kelam itu merupakan suporter garis lunak.

"Ada fakta yg menyedihkan: mayoritas yg jadi korban justru suporter garis lunak. Dampaknya, seketika kami kehilangan semangat menjadi suporter. Kehilangan rasa bangga dan fanatisme, karena telah merenggut banyak nyawa dalam semalam," katanya. 

Dari peristiwa itu, mereka pun menganggap sebagai peringatan. "Seolah Gusti Allah mengingatkan kami (sebagai suporter), untuk kembali menjadi manusia. Begitulah: urip ora mung gur bal-balan," jelasnya. 

Bahkan, klub pujaannya yaitu Arema baik Arema FC maupun Arema Indonesia malah mengambil jarak dengan suporter.

"Lagipula, sepanjang Oktober hingga Januari, kami harus menerima kenyataan bahwa klub sepakbola Arema (baik FC maupun AI) sudah mengambil jarak dgn Aremania," katanya. 

Diakhiri utasnya, mereka menyebut jika AKJ yang berdiri sejak 2010 saat ini telah selesai. "Aremania Korwil Jogja yg kami dirikan pada 9 Februari 2010, kini riwayatnya selesai di 15 Maret 2023. Jika setelah ini ada kelompok serupa yg baru, tentunya itu bukan kami," jelasnya. 

Bahkan, AKJ juga tengah mengurus agar nama AKJ dan logo Singa mengenakan blangkon tak digunakan pihak lain.

"Saat ini, kami tengah mengurus agar nama AKJ & logo ongis blangkon tidak digunakan pihak lain," jelasnya.